Palembang, Gatra.com – Perum Bulog Divre Sumsel dan Bangka Belitung menggelar operasi pasar gula pasir, hari ini (19/5). Di tiga pasar di Palembang, yakni pasar Km5, pasar Lemabang dan pasar Cinde, Bulog menjual gula pasir sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500/kg.

Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel, Yudi Wijaya mengatakan pelaksanaan operasi pasar gula dilaksanakan di tiga pasar dengan mendistribusikan sebanyak 1 ton per masing-masing pasar. “Sejak tadi pagi, kami mendistribusikan gula yang dijual dengan HET Rp12.500/kg. Operasi pasar gula digelar di pasar-pasar yang menjadi sasaran survei BPS di kota Palembang,”ujarnya dalam konfrensi pers yang digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terkait Kestabilan Harga dan Ketersediaan Pasokan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Selasa (19/5).

Operasi pasar yang menjadi gerakan stabilitasasi harga pangan bekerjasama dengan kios-kios pedagang guna menjual gula sesuai dengan harga yang ditetapkan. Setiap kios yang bekerjasama akan memasang spanduk informasi mengenai gerakan operasi pasar gula yang digelar Bulog. “Gula-gula dengan harga HET tersebut dititipkan di kios yang berspanduk Bulog, sehingga masyarakat silakan ke kios tersebut dengan mendapatkan gula sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah,” terangnya.

Selain menjual di tiga pasar, operasi pasar komoditas gula juga menyasar Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog. RPK dan warung yang bekerjasama dengan Bulog mendapatkan alokasi gula 100 kg/minggu. “Operasi pasar gula akan berlangsung h-2 lebaran nanti, dan masyarakat tidak dibatasi jumlah pembelian,” sambungnya.

Untuk saat ini, Wahyu menambahkan persediaan gula di gudang Bulog cukup memenuhi  kebutuhan masyarakat Sumsel. Sebelumnya, Bulog mendapatkan tambahan gula dari PT. GMM sebanyak 300 ton dengan pendistribusian yang dilaksanakan di kota Palembang, OKU, Lahat, dan Lubuk Linggau. “Baru juga dikirimkan 500 ton, sehingga stok bisa mencapai 512 ton. Dari jumlah itu, 250 ton disiapkan untuk Palembang, dan selebihnya ke OKU, Lubuk Linggau, Bangka dan Belitung,” pungkasnya.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Sumsel, Iwan Setiawan menambahkan stok sembako untuk Lebaran atau menjelang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan mencukupi. Harga akan terganggu jika permintaan meningkat akibat masyarakat membeli berlebihan (panic buying). Untuk gula, Bulog sudah mempersiapkan stok guna memenuhi konsumsi masyarakat yang meningkat.

“Dengan kebutuhan bertambah, stok sebenarnya aman, asal masyarakat jangan panic buying saja. Mudah-mudahan ketersediaan gula cukup dan terpenuhi meski PSBB sekalipun di kota Palembang dan Prabumulih. Informasinya, gula lokal Sumsel baru akan panen pada Juli nanti,” terang Iwan.