Home Kebencanaan Kota Siantar Tak Gelar Salat Id di Lapangan

Kota Siantar Tak Gelar Salat Id di Lapangan

Siantar, Gatra.com - Wali Kota Siantar, Hefriansyah Noor dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkofimda) sepakat Salat Idulfitri (Id) tak digelar di lapangan.
 
Hal ini merupakan kesepakatan antara pihak Pemerintah Kota (Pemkot) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia, tokoh masyarakat, dan tokoh agama yang bertemu di Ruang Serbaguna kantor Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Selasa (19/5).
 
Kesepakatan ini tak lepas dari masih terus meningkatnya kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Siantar, Sumatra Utara.
 
Setiap tahun, salat Idulfitri biasanya digelar di Lapangan H Adam Malik Siantar. Guna mempercepat pemutusan penyebaran Covid-19, tahun ini pelaksanan salat Idulfitri di sana ditiadakan.
 
Pelaksanaan salat Id tahun ini juga tidak diperbolehkan digelar di tempat terbuka atau lapangan lainnya yang ada di Kota Siantar.
 
"Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Siantar, maka pelaksanaan Salat Idulfitri 1 Syawal 1441 H tidak dilaksanakan di lapangan-lapangan terbuka, seperti Lapangan H Adam Malik, Lapangan Farel Pasaribu (Lapangan Horbo), Lapangan SMA Negeri 4, dan lapangan lainnya," tegas Hefriansyah.
 
Salat Idulfitri bisa tetap dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. "Semua ini kita lakukan untuk kemaslahatan dan keselamatan warga masyarakat Kota Siantar, mengingat penyebaran Covid-19 masih terjadi di daerah yang kita cintai ini," katanya.
 
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan oleh Wali Kota Siantar Hefriansyah Noor, Ketua MUI HM Ali Lubis Lc, Kasat Intel, Ketua PHBI sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia HM Natsir Armaya Siregar, Ketua BKPRMI H Faidil Siregar, PD Muhammadiyah Fakharuddin Sagala, Kaban Kesbangpol Sofie M Saragih, dan Kadis Kesehatan dr Ronald Saragih.
247