Tapanuli Utara, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara menggelontorkan 154.500 kilogram bibit jagung untuk 447 kelompok tani di 11 Kecamatan. Bantuan benih jenis Betras 1 dan HJ21 Agritan ini akan ditanam di lahan seluas 10.300 hektar untuk mendukung program ketahanan pangan secara nasional.
Bupati Kabupaten Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, pertanian sebagai garda terdepan ketahanan pangan harus mampu improvisasi dan kreatifitas. Seluruh petugas pertanian harus banyak inovasi dan bergerak ke bawah agar para petani semakin semangat dan berupaya menghasilkan yang terbaik.
"Dalam masa wabah corona saat ini kita harus persiapkan ketahanan pangan dan juga ternak. Harus ada strategi pengembangan pertanian dan peternakan dengan perencanaan yang bagus. Baik lokasinya, musim tanam dan pola tanam yang didukung dengan mekanisasi," terangnya saat menyalurkan bantuan benih jagung di Desa Desa Hutaraja, Selasa (19/5).
Nikson melanjutkan, apa yang bisa dikerjakan pada lahan di Taput, harus diupayakan demi penyediaan sembilan bahan pokok. Semangat seluruh komponen, kata dia, sudah ada dan harus disikapi dengan perencanaan pertanian yang baik. Kelompok tani juga harus turut beternak sambil bertani.
"Termasuk mempertimbangkan agar ketika musim panen suatu komoditi pertanian tidak mengalami harga anjlok. Kita perkirakan dengan baik agar harga tidak merugikan petani. Apabila perencanaan ini sudah baik pasti akan didukung mekanisasi, kita pasti dukung karena sesuai dengan visi misi Pemerintah," tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara, SEY Pasaribu menyampaikan, penerima bantuan saat ini adalah perwakilan Kelompok Tani dari 11 kecamatan.
"Pelaksanaan pemberian bantuan benih jagung ini sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan. Ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian 'Gerakan Percepatan Tanam'," imbuhnya.
Pasca pemberian bibit secara simbolis kepada setiap perwakilan kelompok tani, Nikson bersama undangan melakukan penanaman perdana pada lahan anggota kelompok tani Desa Hutaraja.