Denpasar, Gatra.com - Berdasarkan data kasus Positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali bertambah pada Selasa (19/5). Yang terjangkit merupakan seorang perempuan umur 49 tahun yang berdomisili di Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, Provinsi Bali.Kasus ini merupakan kasus transmisi lokal, itu disampaikan, juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Selasa (19/5) di Kota Denpasar, Provinsi Bali.
“Baru saja kami mendapatkan laporan bahwa ada penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 1 orang, jumlah OTG juga bertambah 28 orang, dan PDP bertambah 2 orang per hari ini.Selain penambahan kasus positif baru, juga ada kabar baik yakni 1 orang pasien Covid 19 asal Desa Ubung Kaja dinyatakan sembuh setelah melaksanakan perawatan di Wisma Bima," jelasnya.
Berdasarkan data angka kasus akumulatif covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 71 kasus positif. Rincianya adalah, 53 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 16 orang masih dalam perawatan. "Sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara akumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 424 kasus, namun 95 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 283 OTG.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 302 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 229, sehingga masih tersisa 76 ODP. Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 48 kasus, namun 14 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 33 staus PDP," paparnya.
Melihat perkembangan kasus tersebut tetap mengingatkan agar masyarakat senantiasa waspada, dan jangan pulang kampung dulu. Selain kasus positif, keberadan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa atau Lurah masih menjadi catatan bersama untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Hal ini juga yang mendasari penerapan PKM di Kota Denpasar.
"Dengan masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.Dan dengan diterapkan Perwali PKM ini, mudah mudahan dapat menekan peningkatan covid 19 di Denpasar," ujarnya.
Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai covid 19. Sembari Dia menambahkan, jika masyarakat bisa secara bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran dan disipilin semua pihak.