Jambi, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menilai pernyataan Presiden RI Joko Widodo soal berdamai dengan Covid-19 tidak diartikan bahwa Pemerintah menyerah dalam perang melawan Covid-19.

Pemkot menyebut, berdamai dengan Covid juga tidak dapat diartikan mematikan sektor ekonomi.  "Saya tidak mempermasalahkan stetmen bapak Presiden. Maksud bapak Presiden disini jangan sampai menangani Covid ini mematikan semua sektor, dalam arti kata ekonomi di matikan, semua kita tutup," kata Sy Fasha kepada Gatra.com, Selasa (19/5).

Dilanjutkan Fasha, pihaknya tetap bekerja untuk penanganan Covid-19 di Kota Jambi namun sektor ekonomi tetap berjalan. "Makanya yang dimaksud bapak Presiden itu kita berdamai dengan Covid kita menyerah, tidak. Tetap kita melawan Covid-19 tapi jangan kita mematikan ekonomi dan hal-hal lainnya," ujarnya.

Sektor ekonomi terpukul akibat wabah Covid-19, strategi apa yang akan dilakukan Pemkot Jambi dalam upaya pemilihan ekonomi ? Fasha mengatakan, pihaknya akan menjawab hal ini setelah lebaran.  "Jadi pasca lebaran nanti akan kita evaluasi terkait pengetatan yang dilakukan. Mungkin nanti ada kelompok usaha yang akan kami izin kan di buka," jelasnya.

Fasha menambahkan, tempat hiburan dibatasi sampai tanggal 29 Mei, nanti akan di evaluasi kembali pasca lebaran.  "Nanti kita evaluasi hiburan seperti apa yang boleh atau tidak di bolehkan. Kalau ini diperbolehkan harus di panggil dulu pengelolanya, dia harus melakukan protokol kesehatan. Tidak mungkin juga kita akan menyetop ini selama-lamanya, nanti akan di evaluasi," ucapnya.