_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Padang, Gatra.com - Transaksi pegadaian mengalami peningkatan selama penerapanan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat coronavirus disease (Covid-19), di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala Departemen Produk Gadai Kantor Area PT Pegadaian Padang, Yulfitra menuturkan, jumlah masyarakat yang menggadai barang meningkat. Terlebih lagi harga jual emas sejak sebulan lalu terus melonjak. Namun, peningkatannya tidak terlalu signifikan.
"Mayoritas masyarakat menggadaikan emas perhiasan, dan emas batangan," kata Yulfitra kepada Gatra.com di Padang, Senin (18/5).
Dikatakan Yulfitra, selain menggadai emas, sejumlah masyarakat juga masih ada yang menggadaikan barang elektronik. Bahkan di antaranya ada masyarakat yang justru menggadaikan kain songket. Terutama di Kantor Pegadaian Bukittinggi, meskipun jumlahnya tidak banyak.
Selain itu, pihaknya juga sekaligus mengedukasikan masyarakat yang menggadaikan barang untuk menabung emas, meskipun belum memiliki emas. Pasalnya, kini masyarakat bisa menabung menggunakan saldo emas yang bisa dijadikan sebagai jaminan peminjaman.
"Bagi yang menggadai barang, kita edukasikan untuk menabung saldo emas di Pegadaian, sebab bisa sebagai jaminan kalau mau meminjam uang," jelasnya.
Pengakuan Yulfitra, selama adanya pandemi Covid-19, PT Pegadaian juga menyesuaikan program dengan kebutuhan nasabah. Mulai dari Pegadaian peduli, gadai mobil berhadiah emas (Germas), dan gempita lebaran 2010 (Gempar) dengan memberikan layanan gratis administrasi serta bisa melalui transaksi daring.
