Paniai, Gatra.com - Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) telah menyerang pos polisi 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua, Jumat, 15/05. Serangan itu dilakukan pasukan Anton Tabuni. Mereka mengklaim ada korban di pihak polisi dan merampas 4 pucuk senjata. Demikian siaran pers Manajemen Markas TPNPB, Minggu, 16/05.
"Saya dan pasukan saya serang di pos, kami merampas senjata karena militer Indonesia, merampas senjata kami juga di Tembagapura, maka kami serang dan mengambil kembali," katanya. Setelah melakukan serangan menurut Anton Tabuni mereka kembali ke Tembagapura dalam kejaran pasukan keamanan. "Datang kejar kami di sana. Kami pasukan TPNPB di bawah pimpinan Komandan Operasi Nasional TPNPB Lekagak Telenggen. Aparat TNI/Polri datang di Tembagapura kami perang di sana," katanya.
Sementara Komandan Operasi Nasionàl TPNPB, Lekagak Telenggen membenarkan serangan itu. "Itu benar saya yang utus untuk serang di sana. Saya selaku pimpinana perang dan Panglima Goliath Tabuni bertanggungjawab atas 4 pucuk senjata dan korban anggota polisi di pos polisi 99 Ndeotadi, distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai," katanya.
"Saya juga tegaskan bahwa pihak TNI/Polri, aksi kami jelas TPNPB yang lakukan penyerangan dan perampasan senjata, bukan lagi KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata). Jangan bilang kita kriminal dan lain-lain," tegasnya.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustafa Kamal mengatakan saat terjadi penyerangan, pos hanya dijaga Briptu Christian Paliling. Tiga personil lainnya sedang ada kegiatan dengan masyarakat. Tiba-tiba datang gerombolan penyerang yang menganiaya Briptu Christian. Karena dikeroyok, Briptu Christian tidak berdaya dan mengalami luka-luka. Dan gerombolan tersebut mengambil tiga senjata api inventaris polisi.