Padang, Gatra.com - Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menggagalkan 16 orang yang diduga hendak mudik ke Mentawai dengan menumpang kapal nelayan.
Kapal nelayan itu dicegat tim Satgas Covid-19 yang dipimpin langsung Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Yosmeri saat melakukan patroli. Belasan penumpang tersebut ditemukan dalam kapal penangkap ikan, yakni tiga orang di antaranya perempuan.
"Kami juga menemukan 1 ton BBM dalam kapal. Penumpang mengaku mau ke Pulau Padang, jelas tidak mungkin, mereka pasti mau ke Mentawai," kata Yosmeri kepada Gatra.com di Padang, Minggu (17/5).
Setelah melakukan pemeriksaan, seluruh penumpang diturunkan di Posko Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau di Muaro Padang. Identitas penumpang dan pemilik kapal didata, serta tidak boleh ada yang berangkat ke Kepulauan Mentawai, untuk menghindari penularan Covid-19.
Pengakuan Yosmeri, kecurigaanya itu berawal sejak Sabtu (16/5) sore, yang melihat seorang kapten kapal sedang persiapan hendak pergi melaut. Atas kecurigaannya, Minggu pagi tim Satgas Covid-19 kembali memeriksa kapal itu, dan mendapati 16 penumpang yang hendak menuju Mentawai.
"Kiranya betul, kapal yang kemarin sore kami periksa hari ini membawa 16 orang. Sekarang kapalnya terpaksa ditahan di Satpol Air, dan nelayannya kita lepas," terang Yosmeri.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno telah menugaskan Kepala DKP Sumbar ini, menjadi Koordinator Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau. Tim ini terdiri dari TNI, Polri, OPD Pemprov Sumbar, serta instansi pertikal seperti PT Pelindo dan KSOP.
Anehnya, penggagalan kepala nelayan yang membawa penumpang ini, sehari setelah Gubernur Sumbar melakukan inspeksi mendadak di Posko Tim Satgas Matra Laut Pelabuhan Bungus dan Batang Arau Padang. Dengan tujuan petugas lebih tegas dan mengawasi ketat lalu lintas jalur laut.