Jakarta, Gatra.com - Menteri BUMN Erick Thohir baru saja melakukan perombakan di jajaran Direksi PT PLN (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 14 Mei 2020 lalu. Pertama kali dalam sejarah, Menteri BUMN menambahkan nomenklatur direksi baru, yaitu Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan yang dijabat oleh Bob Saril.
Erick mengatakan bahwa penambahan direksi di perusahaan plat merah tersebut diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya. Terlebih, lanjutnya, saat ini jumah pelanggan PLN mencapai lebih dari 75 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
"Perusahaan sebesar dan sekompleks PLN harus memiliki Direktur Niaga yang akan memikirkan kebijakan korporasi dan analisa komprehensif terkait pengembangan kegiatan usaha dan perdagangan selain juga melakukan pengawasan atas kegiatan penjualan dan pemasaran serta memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan pelanggan, ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima Gatra.com, Minggu (17/5).
Apa yang dilakukan Erick Thohir ini ditanggapi dengan pujian oleh Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali. Menurutnya, penambahan direksi baru ini menjadi sinyal bagi manajemen PLN untuk mengubah image perusahaan listrik milik negara tersebut.
Baginya, meski BUMN, selama ini PLN lebih berperan sebagai public utilities, layaknya layanan pemerintahan pada umumnya. Padahal, di era modern seperti sekarang ini, dia beranggapan bahwa tuntutan para pelanggan lebih kompleks.
"Sekarang ini yang dituntut masyarakat itu utamanya soal service bukan hanya sebagai public utilities. Kalau service, masyarakat sekarang sudah lebih maju tidak sesederhana dulu. Seperti buka telfon rumah, kalau mau bayar Rp 2 juta, kalau tidak mau ya sudah. Tidak bisa lagi seperti itu," ucap dia.
PLN saat ini dihadapkan dengan berbagai kompetisi dalam sumber tenaga listrik. Untuk itu perbaikan layanan dan inovasi dalam pemanfaatan listrik ini menjadi satu kunci untuk memenangkan persaingan tersebut.
Dia juga mencontohkan, dalam situasi seperti sekarang ini, dimana banyak pabrik menghentikan produksinya dampak dari pandemi Covid-19, tentunya konsumsi listrik menjadi sangat melimpah. Tentunya, kata Rhenald, hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi PLN untuk memanfaatkan kelebihan pasokan. "Itu adalah tugas Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan. Saya kira terobosan yang dilakukan Pak Erick Thohir bagus sekali," pungkasnya.