Singapura, Gatra.com – Otoritas Singapura melaporkan tambahan 682 kasus COVID-19 baru, sehingga menjadikan total jumlah korban terinfeksi menjadi 28.038 kasus, pada Minggu (17/5).
Dikutip Channel News Asia, Minggu (17/5), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan sebagian besar kasus masih didominasi warga pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing.
Empat kasus tambahan dari warga Singapura atau penduduk tetap.
Kementerian menyebut bahwa pada Sabtu, Singapura melaporkan jumlah korban meninggal dunia sudah 22 orang.
Seorang pria berusia 67 tahun, yang dikenal sebagai kasus 1516, memiliki riwayat penyakit jantung iskemik, hipertensi, dan hiperlipidemia, meninggal dunia.
Dia dipastikan terinfeksi COVID-19 pada 7 April dan meninggal pada 15 Mei dan baru diketahui setelah keluarnya hasil tes.
Meski mengalami kenaikan setiap harinya, jumlah kasus pada klaster tertentu menurun satu digit. Pihak berwenang juga telah mengurangi beberapa pembatasan untuk memutus mata rantai yang memberi peluang bisnis dapat dibuka kembali.
Meski Menteri Kesehatan Gan Kim Yong memperingatkan pada hari Jumat bahwa langkah-langkah pencegahan masih perlu ditingkatkan dengan berhati-hati, karena jumlah kasus di pada klaster masih cenderung meningkat setelah beberapa langkah pembatasan dilonggarkan.
"Jika kita tidak hati-hati, jumlah kasus akan meningkat, dan Anda mungkin memiliki potensi besar terbentuk lagi (klaster)," katanya.