Jakarta, Gatra.com - Kemeterian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan bahwa KBRI Beijing dan KBRI Nairobi tengah mencari informasi kepada otoritas setempat mengenai dugaan kejadian pelarungan jenazah yang disebut-sebut terjadi menimpa anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal ikan berbendera Cina, Lu Qing Yuan Yu 623.
"KBRI Beijing dan KBRI Nairobi juga tengah mencari informasi mengenai kejadian ini kepada otoritas setempat," kata Teuku Faizasyah, Juru Bicara Kemlu, Minggu (17/5).
Faizasyah mengaku pihaknya telah menonton video berisi pelarungan jenazah ABK dari kapal penangkap ikan dan kondisinya di dalam kapal tersebut yang viral di media sosial.
"Dalam video terdengar beberapa orang berbicara dalam bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin," ujarnya.
Namun demikian, ia menyampaikan bahwa belum diketahui secara jelas identitas jenazah yang dilarung maupun rekan-rekan kerja almarhum.
"Informasi sementara menyebutkan para ABK berasal dari Indonesia dan lokasi pelarungan di perairan Somalia," ujarnya.
Untuk mengonfirmasi kebenaran soal video pelarungan jenazah dan perlakuan di dalam kapal ikan itu, Kemlu telah menghubungi akun media sosial yang kali pertama menggungahnya.
"Kemlu RI telah menghubungi akun sosmed yang pertama kali mengunggah video tersebut. Belum ada informasi lebih detail yang didapatkan," ujarnya.