Roma, Gatra.com - Pemerintah Italia telah mengeluarkan aturan untuk membuka pintu gerbang pariwisatanya untuk negara Uni Eropa, dimulai 3 Juni nanti, bersamaan dengan dimulainya pelonggaran lockdown di negara yang sempat menjadi negara tertinggi angka kematian akibat Covid-19 di Eropa tersebut.

Pelonggaran di sektor wisata ini disebut akan diikuti dengan aturan yang cukup ketat dan menandai sebuah langkah besar untuk Italia memulai lagi kegiatan ekonominya setelah 2 bulan menjalani lockdown, demikian dilansir dari BBC.

Meski menjadi salah satu negara dengan angka kematian tertinggi di dunia (selain Amerika Serikat dan Inggris), namun angka positif terinfeksi Covid-19 telah turun secara signifikan dalam beberapa hari terakhir. Angka kematian juga mengalami penurunan, dimana pada 27 Maret angka kemarian per hari mencapai lebih dari 900, namun pada Jumat (15/05) kemarin, angka kematian tercatat 262.

Italia menjadi negara pertama di benua Eropa yang melakukan aturan lockdown yang cukup ketat setelah Covid-19 mulai menyebar di wilayah utara negeri mode tersebut di bulan Februari.

Pelonggaran di bidang pariwisata ini sebenarnya bukan pelonggaran yang pertama, karena pada 4 Mei lalu, pemerintah Italia telah mengijinkan beberapa pabrik dan taman untuk dibuka kembali.

Adapun aturan baru terkait pelonggaran di bidang pariwisata ini ditandatangani PM Italia, Giuseppe Conte, Sabtu (16/05) ini. Beberapa wilayah akan melaksanakan pelonggaran, hanya saja dilakukan secara bertahap untuk menghindari adanya gelombang kedua serangan Covid-19.

Setelah bidang pariwisata, yang juga merupakan pemasukan utama bagi negeri ini, toko dan restorant juga akan mulai dibuka pada 18 Mei nanti, tentunya dengan tetap menerapkan social distancing.

Gereja Katolik juga mulai bersiap untuk melaksanakan Misa di waktu yang bersamaan, namun akan ada social distancing yang cukup ketat dan jemaat akan diminta menggunakan masker wajah. Tempat ibadah yang lain juga dipersilakan untuk mulai melaksanakan peribadatannya.