Mataram, Gatra.com - Jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di NTB hingga saat ini mencapai 356 kasus. Sedangkan Indeks fatalitas (kematian) di NTB mencapai 1,97%. Pasien sembuh Covid-19 hingga saat di NTB mencapai 200 orang per 358 kasus. Sehingga, indeks kesembuhan NTB dari Covid-19 adalah 55,9 %. Angka kesembuhan yang tinggi di NTB menjadikan NTB sebagai predikat terbaik kedua nasional setelah Bali dalam hal indeks fatalitas dan indeks kesembuhan dari Covid-19.
Wakil Gubernur NTB Hj Rohmi Djalilah mengungkapkan, Pemprov NTB menyediakan beberapa tempat untuk menampung pasien dan tempat pemeriksaan berupa laboratorium yang ada ti tiga tempat yakni, Rumah Sakit Umum Provinsi, Rumah Sakit Unram dan STP Sumbawa.
“Laboratorium yang telah disediakan tersebut mampu melakukan pemeriksaan hingga 264 pemeriksaan per hari sehingga keluar angka yang jelas terkait jumlah kasus Covid-19 ini. Pemerintah provinsi juga menyediakan 20 tempat karantina dan isolasi yang tersebar di NTB ini. Pemerintah juga telah mengubah asrama haji menjadi rumah sakit darurat untuk merawat pasien positip Covid-19 ini,” ungkap Wagub NTB di Mataram, Jumat, (15/5).
Wagub menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan RS darurat, yang disiapkan untuk pasien-pasien yang tidak memiliki gejala, karekteristik di NTB itu 70% laki-laki, ini yang menjadi PR kami adalah pasien yang tidak memiliki gejala, membutuhkan kehati-hatian yang tinggi," terangnya.
Ia juga menyampaikan, kerjasama pemerintah dengan kabupaten/kota sangat baik begitu juga dengan jajaran Polda NTB dan Korem 162/WB sehingga kesembuhan pasien dapat meningkat dengan tajam.
Wagub menyebutkan, guna memaksimalkan pekerjaan pemerintah provinsi dalam menanggulangi wabah ini, meminta bantuan dari pemerintah pusat terkait kekurangan peralatan dan perlengkapan kesehatan di NTB ini. “Usaha pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat NTB, dengan melakukan pemberdayaan UMKM-UMKM. Karenanya paket bantuan JPS Gemilang isinya mengutamakan produk-produk buatan UMKM-UMKM yang ada di NTB.
"JPS Gemilang dilakukan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat agar dapat bertahan untuk tetap hidup, Disamping itu mampu memberdayakan ekonomi lokal karena produk dalam JPS yang akan diberikan kepada masyarakat tersebut merupakan produk lokal dan hasil produksi IKM dan UKM di NTB," tuturnya.