Tegal, Gatra.com - Keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah melakukan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai bisa meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi yang melambat akibat pandemi Covid-19 dan kebijakan PSBB.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal Muhammad Taufik Amrozy mengatakan, relaksasi PSBB akan kembali memperlancar mobilitas orang dan barang. "Dengan mobilitas orang dan barang lebih longgar dari biasanya maka kegiatan ekonomi bisa berlipat," kata Taufik, Jumat (15/5).
Karena itu Taufik berharap adanya relaksasi PSBB bisa mendorong kembali pertumbuhan ekonomi di wilayah Kota Tegal yang melambat akibat pandemi Covid-19 dan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk membendung penyebarannya. Namun dia belum bisa memperkirakan angka pertumbuhannya karena BI masih perlu menghitung ulang.
"Yang pasti terjadi pelambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Mudah-mudahan tidak sampai dalam kontraksinya," ujarnya.
Relaksasi PSBB Kota Tegal mulai dijalankan Kamis (15/5). Sejumlah ruas jalan yang semula ditutup pembatas beton dibuka kembali dan lampu penerangan yang dipadamkan saat malam hari akan dinyalakan kembali.
Selain itu, mal, minimarket, pertokoan, dan tempat makan juga diperbolehkan untuk beroperasi normal kembali namun harus menerapkan protokol kesehatan.
Manajer Operasional Rita Supermall Kota Tegal Alexander Titerlie menyambut baik kebijakan relaksasi PSBB. Menurut dia, 90 persen dari 100 tenant yang ada di dalam mal akan kembali buka saat relaksasi PSBB sudah dijalankan.
"Sebelumnya ada hampir 70 persen tempat usaha yang tutup akibat pandemi Covid-19 dan PSBB. Pengunjung juga turun dari 3.000 per hari menjadi 1.000 per hari," katanya, Kamis (14/5).
Dia juga memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan seperti diminta pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19, meliputi pengecekan suhu tubuh pengunjung dengan thermo gun, penyediaan hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan ke seluruh area mal setiap hari. "Selain itu pengunjung juga wajib pakai masker," ujarnya.