Jakarta, Gatra.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) baru saja mengumumkan kinerja keuangan perusahaan, siang ini, Jumat (15/5). 

Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury mengatakan, pada Kuartal I-2020, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp457 miliar.

Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama, di tahun sebelumnya yang mencapai Rp723 miliar, atau turun hingga 36,79 persen. Namun masih lebih besar ketimbang laba penuh tahun 2019, yaitu sebesar Rp209 miliar.

"Laba yang kita bukukan Rp 457 miliar. Laba ini lebih besar dari full year 2019," katanya, dalam video conference.

Pahala menjelaskan, laba bersih di Kuartal I lebih banyak disumbang oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan. Dimana hanya mengalami pertumbuhan sebesar 4,59 persen atau Rp253,2 triliun di periode ini.

"Dari sisi perkreditan, kita mengalami perlambatan, tapi kita masih bersyukur. Karena walaupun melambat, kredit kita juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan," ujarnya.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 2,73 persen menjadi Rp221,72 triliun. Dari sebelumnya, di periode yang sama hanya tumbuh sebesar Rp215,83 triliun.

Sedangkan aset bank dengan kode emiten BBTN itu tercatat tumbuh 2,27 persen atau sebesar Rp308 triliun, dibanding Kuartal I-2019 yang sebesar 301,35 triliun.