Tegal, Gatra.com - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah melonjak drastis di saat daerah sekitarnya mulai mengalami penurunan kasus, bahkan nihil. Pemerintah kabupaten yang berada di perbatasan Jateng dan Jabar itu menggencarkan langkah proteksi terhadap warga yang rentan terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sartono tak memungkiri Brebes bisa menjadi episentrum penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Pantai Utara Jateng bagian barat menyusul jumlah kasus positif Covid-19 yang melonjak menjadi 24 kasus per Kamis (14/5).

Mengantisipasi hal itu, Sartono mengatakan Dinas Kesehatan bersama instansi lintas sektor melakukan langkah-langkah proteksi terhadap warga yang memiliki risiko atau rentan ketika tertular Covid-19.

Baca juga: Tambahan 6 Orang Klaster Gowa, Positif Corona Brebes Jadi 24

 "Proteksinya kita datangi door to door dan penyuluhan agar di rumah saja, jaga kesehatan, tingkat imunitas dengan pola makan sehat dan sebagainya," kata Sartono saat dihubungi Gatra.com, Kamis (14/5) malam.

Sartono mengatakan, warga yang memiliki risiko tersebut yakni warga yang berusia tua serta warga memiliki penyakit seperti TBC dan diabetes melitus (DM), dan asma. Langkah proteksi menurut Sartono perlu dilakukan karena sebagian besar pasien positif Covid-19 di Indonesia yang meninggal memiliki penyakit penyerta.

"Mereka yang punya TBC, DM harus waspada, hati-hati. Mereka rentan. Jadi perlu diproteksi. Virus corona ini sebenarnya virus flu biasa. Virus ini sifatnya bukan patogonik, bukan virus yang sifatnya merusak. Tinggal ke depan bagaimana melindungi yang berisiko. Kalau tidak punya penyakit penyerta aman," ujarnya.

Langkah antisipasi lainnya, kata Sartono, adalah dengan maskerisasi atau mewajibkan seluruh warga mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Jadi langkah preventif dan preemtif (pencegahan) kami lakukan juga selain penanganan terhadap warga yang sudah positif," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, jumlah warga yang positif Covid-19 di Kabupaten Brebes mengalami penambahan tujuh orang pada Kamis (14/5). Dengan tambahan itu, jumlah penderita Covid-19 sudah mencapai 24 orang dalam kurun waktu tak sampai dua pekan. Dari jumlah total kasus itu, 16 orang merupakan jemaah Ijtima Ulama Dunia Zona di Gowa, Sulawesi Selatan dan sisanya kasus transmisi lokal dan impor.

Sementara daerah tetangganya, Kota Tegal, sudah mencatatkan nol kasus positif Covid-19 dan mulai melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Adapun di Kabupaten Tegal yang juga berbatasan dengan Brebes, jumlah kasus positif Covid-19 terus menurun hingga menyisakan tiga orang yang masih dirawat per Rabu (13/5).