Sibolga, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), menyiapkan insentif kepada para tenaga medis serta lainnya yang terlibat langsung dalam penanganan pencegahan Covid-19 di Kota Sibolga. Namun besarannya belum dapat diketahui dan dijabarkan.
Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk, mengatakan dana refocusing dan realokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 yang disiapkan oleh Pemkot Sibolga. Dana tersebut untuk penanganan Covid-19 di Kota Sibolga yang sebagian besarnya dialokasikan untuk pemberian insentif kepada para tenaga medis yang menangani Covid-19. Mereka diantaranya dokter, perawat, dan lainnya. Dianggarkan pula penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), seperti baju Hazmat, masker, alat kesehatan, tempat isolasi, dan lainnya.
"Kalau saya tak salah, total anggarannya sekitar Rp2 miliar. Tapi berapa besar insentif untuk tenaga medis, seperti dokter dan perawat, itu saya tidak ingat," kata Syarfi, menjawab Gatra.com, di kantor Wali Kota Sibolga, Jumat (15/5).
Syarfi yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini pun mengaku belum mengatahui secara detail berapa jumlah tenaga medis yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 di Kota Sibolga. Data itu berasal dari institusi kesehatan seperti Puskemas dan lainnya.
"Itu akan diusulkan dari Puskesmas dan lainnya nanti," katanya.
Pemkot Sibolga sebelumnya mengajukan dana penanggulangan Covid-19 di daerah itu sebesar Rp16,6 miliar. Seluruhnya dialokasikan untuk penanganan kesehatan sebesar Rp4,65 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp2,5 miliar, jaring pengamanan sosial (JPS) Rp6,97 miliar, dan biaya lain-lain Rp2,4 miliar.