Karanganyar, Gatra.com - Sebanyak 876 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Karanganyar didaftar di tiga kelompok terbang (kloter). Jika tak terkendala, mereka akan berangkat ke Tanah Suci di gelombang II.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar, Wiharso mengatakan para jemaah belum menunjukkan niatan membatalkan keberangkatannya maupun menarik Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) karena berbagai alasan terkait pandemi COVID-19.
“Insya Allah, khususnya yang akan berangkat tahun ini, sudah siap. Tidak ada yang ingin mundur atau menarik dananya,” kata Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Karanganyar, Wiharso kepada Gatra.com di ruang kerjanya, Jumat (15/5).
Sementara itu persiapan naik haji dari aspek pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) telah 90 persen tercapai. Dari 876 JCH, sebanyak 839 diantaranya telah lunas biaya itu. Sebagai informasi, BPIH diperkirakan Rp35 juta per jemaah.
“Tahap II atau terakhir pelunasan pada 20 Mei 2020. Jika enggak lunas, secara otomatis dianggap batal naik haji tahun ini. Diusulkan berangkat tahun depan,” katanya.
Kemenag tak melarang jemaah dari pemberangkatan tahun ini maupun tahun-tahun selanjutnya membatalkan berangkat haji maupun menarik dana BPIH. Biasanya itu dilakukan mereka yang meninggal dunia atau berhalangan. Namun di kloter tahun ini, belum satupun melakukannya.
Saat ini, Kemenag Karanganyar tengah memproses pengambilan visa jemaah haji di Kemenang Kanwil Jawa Tengah. Sementara itu manasik haji pada pandemi COVID-19 tidak dilaksanakan secara tatap muka. Namun, jemaah dianjurkan mengaksesnya di video internet di laman situs terekomendasi Kemenag.
“Mulai pekan lalu, kita share konten manasik melalui daring,” ujarnya.
Wiharso mengatakan, sejauh ini pemerintah Indonesia tetap mempersiapkan naik haji. Belum ada informasi terkini soal pembatalan yang diinstruksikan pemerintah akibat pandemi COVID-19. Meski demikian, tak sedikit jemaah calon haji menanyakan kepastian pemberangkatannya ke Tanah Suci.
“Banyak yang tanya. Kami menjawab persiapan jalan terus. Bahkan Karanganyar sudah dibagi ke kloter 46,47 dan 48. Sebanyak tujuh orang anggota tim haji daerah juga sudah mengikuti ujian. Jika tak ada perubahan rencana, kita akan berangkat di gelombang II,” ujarnya.