Jakarta, Gatra.com - Satgas Pangan Polri menyatakan stok beras nasional dipastikan aman hingga Idul Fitri mendatang. Saat ini, ketersediaan beras mencapai 1,4 juta ton. "Stok beras nasional sampai dengan 13 Mei, ada 1,4 juta ton di Perum Bulog yang dapat digunakan sebagai cadangan untuk pemenuhan kebutuhan jelang Lebaran," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/5).
Namun, Ahmad menyebut sedikitnya ada tujuh provinsi defisit cadangan beras, yakni Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat. Satgas Pangan terus berkoordinasi untuk mempermudah dan mempercepat distribusi dari daerah surplus ke daerah defisit itu.
Terkait harga, Satgas Pangan Polri menjamin harga beras stabil menjelang Lebaran dengan harga rata-rata nasional Rp10.912 per kilogram. Selain beras, Ahmad menyebut kebutuhan gula nasional pada April-Mei 2020 diperkirakan 700.000 ton dan hingga kini terdapat defisit cadangan gula sekitar 28.540 ton. Untuk menutupi defisit itu, pemerintah menyiapkan opsi impor dan pihak Satgas Pangan akan mengawasi jalannya distribusi impor gula itu.
Ahmad menambahkan, saat ini harga gula mengalami penurunan. "Namun harga gula mengalami penurunan 4,4 persen dari Rp17.062 jadi Rp16.300," jelas Ahmad.
Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, kenaikan harga pangan menjelang Idul Fitri terjadi pada komoditas cabe rawit, bawang putih, telur, dan daging ayam dengan kenaikan mencapai 1-29 persen. Lain halnya dengan komoditas bawang merah, daging sapi dan minyak yang menurun 0,01-5,9 persen. "Satgas Pangan Polri akan mengawal distribusi bahan pangan pokok dan kembali sidak langsung ke pasar-pasar, bertindak kepada penimbun barang yang mencoba mengambil keuntungan," tutup Ahmad.