Lombok Barat, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dianggarkan dari anggaran dana desa (DD) pada 116 desa. Dana yang disalurkan sebesar Rp93 miliar untuk 29.544 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat.
Asisten I Tata Pemerintahan Setdakab Lobar Agus Gunawan mengatakan, bagi warga yang belum menerima bantuan untuk bersabar, karena bantuan tidak hanya dari desa melainkan dari banyak sumber seperti JPS Gemilang Provinsi NTB, JPS Mantap Kabupaten Lobar, BLT Kementrian Sosial PKH, BPNT dan BLT Dana Desa.
"Saya kira warga tak perlu khawatir bila belum menerima. Jika belum menerima tinggal melapor ke desa untuk diberikan bantuan secara berjenjang. Penyaluran BLT di hari pertama ini harus tepat sasaran, transparan dan tidak ada masalah," kata Agus, saat penyaluran perdana BLT dari dana desa di Desa Dasan Tereng Kecamatan Narmada Lombok Barat, Kamis (14/5).
Ia pun meminta warga untuk tidak demo dan ribut, karena semua yang terdampak Covid-19, akan kebagian bantuan.
"Jangan demo jangan ribut-ribut nanti bagi yang belum kebagian ada pendataan lagi. Mari jiwa gotong-royong, jiwa sosial untuk tetap saling bantu di bulan penuh berkah ini harus dilakukan,” tandasnya.
Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) dan Kependukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) NTB Azhari mengungkapkan, bantuan dari pemerintah cukup banyak terdiri kurang lebih delapan item jumlahnya sehingga perlu data yang baik dan jelas untuk tidak ada yang mendapatkan BLT double.
Menurut dia, semula ada kendala teknis masalah data, namun berangsur baik khususnya data BLT. Hanya saja kriteria penerima yang ruwet hingga 14 kriteria.
“Namun Menteri Sosial RI menguranginya menjadi 3 sampai 4 kriteria termasuk rekening dihapus sehingga pembagiannya tunai. Alhamdulillah yang menjadi usulan kita di perhatikan pusat," akunya.
Ditambahkannya, NTB memiliki 995 Desa dan di Lobar sendiri ada 119 desa. Namun berdasarkan data akhir tercatat baru 63 desa yang telah melaksanakan Musyawarah Dusun (Musdus) yang mendata masyarakat yang mendapatkan BLT.
“Kami berharap di Lobar tidak terjadi seperti di Lombok Timur yang komplain setelah pembagian Bantuan BLT dari kementrian karena memperoleh bantuan ganda. Kalau ada terbukti terima BLT doble dikeluarkan saja karena data harus berdasarkan Musdus, " sarannya.
Kepala Desa Dasan Tereng, Dedi Satrianto menyebutkan di desanya, terdapat dana desa sebesar Rp 1,138 miliar dan digunakan untuk BLT sebesar Rp 341 juta lebih dengan sasaran 189 Kepala Keluarga (KK).
Salah seorang warga penerima manfaat Thamrin berjanji untuk menggunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya, disamping untuk kebutuhan sehari-hari juga untuk menggerakkan usahanya di sektor pertanian.