Semarang, Gatra.com - Para tenaga kerja migran Indonesia yang bekerja di Malaysia mulai berdatangan melalui pintu pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Kedatangan mereka mudik ke Indonesia berbekal bebas reaktif dengan rapid test.

Kedatangan gelombang mudik TKI itu ada sebanyak 55 orang tenaga kerja Indonesia. Mereka menggunakan kapal Dharma Rucitra, yang sebelumnya singgah di Pontianak.

"Mereka para TKI yang telah melewati skrening dan memiliki syarat protokol kesehatan Covid-19, datang kemarin," kata Junaidi, Kepala (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang, kepada awak media, Kamis (15/5).

Diantaranya, para TKI telah mengantongi surat kesehatan atau memiliki hasil non reaktif setelah melakukan pemeriksaan rapid test. Hal tersebut juga berlaku bagi siapa saja penumpang yang melalui akses Pelabuhan Tanjung Mas.

"Siapa saja yang lewat Tanjung Mas harus ada surat perintah dan bebas Covid-19. Kalau ASN ada surat kesehatan yang diterbitkan instansi berwenang. Semua syarat itu harus dipenuhi baru boleh melakukan perjalanan," jelasnya.

Pelabuhan Tanjung Mas juga akan menerima kedatangan gelombang TKI berikutnya pada Jumat (15/5) malam. Sebanyak 168 TKI akan singgah dan melanjutkan perjalanan ke beberapa daerah di Jateng.

Sementara itu, General Manager PT Dharma Lauran Utama, Herman Fajar, selaku perusahaan operator kapal mengungkapkan terkait relaksasi transportasi tetap dengan pembatasan.

"Relaksasi transportasi umum hanya diberikan terbatas. Hanya kalangan tertentu seperti TKI, pekerja migran Indonesia, petugas kesehatan maupun TNI, Polri dan ASN," katanya.

"Kedatangan TKI pada Jumat besok rencana sandar jam 05.00 WIB, membawa pekerja migran Indonesia yang berasal dari Lampung, NTB, Jatim, Jateng dan Jabar," ucap Herman Fajar.