Home Hukum Nekat Masuk, Polda Sumbar Paksa 1.982 Pengendara Putar Balik

Nekat Masuk, Polda Sumbar Paksa 1.982 Pengendara Putar Balik

Padang, Gatra.com - Sejak penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Polda Sumatra Barat (Sumbar) telah mencegat dan memaksa 1.982 pengendara untuk putar balik di daerah perbatasan.
 
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto menuturkan, selama PSBB tahap pertama 24 Apri 2020 hingga PSBB tahap kedua ini, melarang sebanyak 232 kendaraan umum, 763 mobil pribadi, dan 325 kendaraan roda dua di daerah perbatasan masuk ke Sumbar.
 
"PSBB pertama 1.320 kendaraan yang kita suruh putar balik, sekarang totalnya sudah 1.982 kendaraan," kata Satake kepada Gatra.com secara tertulis, Kamis (14/5).
 
Sementara untuk kendaraan yang dilarang keluar Sumbar sebanyak 758 kasus, yakni 123 di antaranya kendaraan umum, 362 kendaraan pribadi, dan 213 kendaraan roda dua. Kasus PSBB kedua ini meningkat bila dibandingkan kasus PSBB pertama yang hanya 662 kendaraan yang dilarang keluar Sumbar.
 
Secara terpisah Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto mengaku, banyaknya kasus kendaraan putar balik tersebut disebabkan penerapan PSBB kedua ini lebih tegas dari PSBB sebelumnya. Tentu hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Ranah Minang.
 
Kendati begitu, pihaknya tetap masih memperbolehkan kendaraan tertentu masuk atau keluar Sumbar. Misalnya kendaraan sembako, logistik, BBM, alat kesehatan dan orang sakit, tapi dengan catatan harus dilengkapi surat serta tenaga medis sebagai pendamping di dalam kendaraan tersebut.
 
Toni langsung ikut mengunjungi kesiapan petugas Operasi Singgalang 2020 di Pos Pam dan Pos Cek Poin Covid-19 kawasan Bukittinggi. Ia memberikan arahan kepada petugas setempat, agar lebih tegas dalam bertindak namun tetap harus secara persuasif, terutama memberikan edukasi ke masyarakat.
 
"Jaga kesehatan dan awasi daerah perbatasan, untuk menangkal gelombang mudik perantau Minang yang menempuh jalur darat," tegas Toni.
 
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat agar bersama-sama melawan Covid-19, di antaranya perantau asal Minang menunda mudik, selalu memakai masker ketika keluar rumah, menjaga jarak, menjaga kesehatan, serta terus membudayakan hidup bersih.
241