Home Milenial Program Literasi Digital Kominfo-WhatsApp, Tangkal Hoaks!

Program Literasi Digital Kominfo-WhatsApp, Tangkal Hoaks!

Jakarta, Gatra.com – Anjuran “Di Rumah Aja” yang digagas pemerintah saat musim pandemi Covid-19 telah membawa peningkatan signifikan terhadap penggunaan teknologi digital termasuk gawai, internet, dan media sosial. Peningkatan tersebut termasuk penggunaan aplikasi pesan WhatsApp pada ponsel cerdas yakni mencapai 40 persen konsumsi secara global.

Namun tak dapat dipungkiri, peningkatan penggunaan teknologi digital tersebut belum selaras dengan peningkatan pemahaman literasi digital. Sehingga hal itu memunculkan beberapa tantangan penggunaan teknologi seperti penyebaran berita palsu atau hoaks.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebelumnya telah rutin melakukan analisis terhadap berita hoaks yang tersebar di internet dan media sosial. Laporan tersebut dinamai Laporan Isu Hoaks harian yang antara lain berisikan berita palsu tentang program pemerintah, pasien positif corona, hingga tips menghindari virus corona yang tidak valid. Konten-konten seperti ini telah meresahkan masyarakat dan dapat menghambat penanganan virus corona di Indonesia.

Sebagai opsi menghadapi hal tersebut, pada awal Maret ini, Kominfo meluncurkan hotline Covid-19 di WhatsApp guna membantu menjawab pertanyaan dari masyarakat Indonesia, dan memberikan saran perawatan kesehatan resmi yang akurat dan tepat waktu, serta kiat praktis agar aman dari pandemi virus. Kominfo turut mendorong masyarakat menggunakan hotline virus corona di WhatsApp dan memastikan masyarakat memeroleh informasi yang langsung dari sumber resmi.

Belum lama ini WhatsApp bersama ICT Watch, Kominfo dan Relawan TIK Indonesia meluncurkan serangkaian program literasi digital termasuk program bincang daring, kelas online bertajuk “Fundamental Literasi Digital”. Relawan tersebut melakukan pelatihan online yang menjangkau masyarakat Indonesia di 12 kota termasuk Manado, Ambon, Jayapura, Pasuruan, Padang, Cirebon, Denpasar, Banjarmasin, Mataram, Pekalongan, Mamuju, dan Palembang.

Masyarakat secara leluasa dapat menentukan waktunya sendiri dengan mengikuti kelas ini, yang terdiri dari paparan para tutor yang menggunakan format video dan presentasi, serta ujian interaktif di akhir kelas. Peserta yang telah mengikuti seluruh materi dan lulus ujian akan mendapatkan sertifikat digital yang dirilis oleh ICT Watch dan WhatsApp.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel A. Pangerapan mengatakan pihaknya sangat mendukung program literasi digital yang digagas ICT Watch dan WhatsApp. “Terutama pada saat ini, masa terjadinya pandemi COVID-19, pembelajaran menjadi terbuka melalui online. Materi-materi dalam kelas online ini perlu terus diperkaya dan diperdalam dengan melibatkan lebih banyak multi stakeholder yang berkontribusi secara aktif,” ujar Semuel dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Kamis (14/5).

Adapun materi yang disiapkan antara lain berisi panduan menjadi netizen cerdas, pengasuhan di era digital, aktivisme sosial di dunia online, privasi dan perlindungan data pribadi, keamanan digital di ponsel, serta praktik terbaik penggunaan WhatsApp. Pelatihan online ini dapat diikuti oleh siapapun secara gratis melalui situs: belajar.ictwatch.id.

Direktur Eksekutif ICT Watch, Widuri mengatakan kelas online ini dapat menjadi alternatif sumber belajar di masa pandemi. Terlebih dengan konten yang diberikan secara gratis diharapkan dapat memacu semangat para peserta. “Materi di dalam program kelas online ini disusun untuk memperkaya konten positif di Internet. Maka secara gotong royong kita dapat tetap produktif membangun kapasitas diri saat #DiRumahAja selama pandemi Covid-19,” ujarnya.

Direktur Kebijakan APAC, WhatsApp, Clair Deevy mengatakan pihaknya sangat bersemangat mendukung program literasi digital tersebut dan kiat itu menurutnya sangat efektif menangkal penyebaran hoaks. “WhatsApp sangat senang bisa bekerja sama dengan ICT Watch dan Kominfo untuk meluncurkan program literasi digital yang sangat penting dalam merespon tantangan penyebaran hoaks. Dalam situasi menantang di tengah pandemi Covid-19, menjadi sangat penting untuk kita bisa menjaga komunikasi dan tetap terhubung dengan teman dan keluarga, serta memiliki kemampuan menavigasi dunia digital,” katanya.

226