Karanganyar, Gatra.com - Sensus Penduduk (SP) 2020 dengan sasaran 300.599 keluarga di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mencapai 48,89 persen per 12 Mei 2020. Untuk mendongkrak keluarga respons sensus, Badan Pusat Statistik (BPS) membagikan perangkat mudah simulasi pengisian SP online.
Kepala BPS Karanganyar Dewi Tri Rahayu mengatakan respons keluarga sasaran SP 2020 hingga 12 Mei 2020 tergolong paling bagus se-Jawa Tengah. Warga Kecamatan Jatipuro menunjukkan performa terbaik dengan angka 66,05 persen sedangkan terendah di Kecamatan Gondangrejo dengan capaian 34,50 persen.
"Sampai akhir perpanjangan SP online tanggal 29 Mei 2020, kami berusaha menaikkan capaian respons keluarga. Yakni dengan menyebarkan leaflet berisi cara mudah pengisian SP online. Selebaran kecil itu harusnya mudah dipahami. Leaflet dialokasikan ke desa agar dibagikan ke RT, khususnya bagi yang belum berpartisipasi di SP online," kata Dewi kepada wartawan di kantor Diskominfo Karanganyar, Kamis (14/5).
Tingkat partisipasi keluarga sasaran SP online 2020 di Karanganyar diulas dalam video conference yang diikuti 17 camat di salah satu ruangan Diskominfo. Perpanjangan SP online yang dimulai 28 Januari-29 Mei diharapkan memberi kesempatan ekstra bagi partisipan untuk mengisi data dirinya di laman situs BPS.
Baca juga: Sensus Penduduk Online Diperpanjang Hingga 29 Mei 2020
Dewi mengatakan sinyal internet yang kurang bagus di sebagian wilayah Karanganyar menjadi kendala percepatan programnya. Dia menyebut itu dialami di Jenawi dan sebagian Gondangrejo. Sehingga, ia menyarankan partisipan mengakses internet di kantor desa yang bersinyal lebih stabil.
Sementara itu dalam video conference dengan para camat, Dewi mengatakan SP wawancara dibatalkan. Pihaknya urung merekrut 16.000 petugas yang sedianya akan bertugas mulai Juli 2020. SP wawancara merupakan cara manual mengatasi kendala dalam SP online.
"Seiring kebijakan baru terkait pandemi virus corona, perekrutan petugas wawancara SP dibatalkan. Mereka sebatas baru mendaftar. Nantinya pembatalan ini akan disampaikan secara resmi," katanya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta BPS memberikan resume perkembangan partisipan SP online tiap desa/kelurahan. Kepada masyarakat melek teknologi, ia meminta mereka membantu pengisian SP online bagi manula yang cenderung tidak siap mengoperasikan ponsel maupun perangkat nirkabel berbasis internet.
"Jangan sampai ada warga Karanganyar tidak isi SP," katanya.