Home Ekonomi BI Sumbar Tak Layani Penukaran Uang Secara Langsung

BI Sumbar Tak Layani Penukaran Uang Secara Langsung

Padang, Gatra.com - Lebaran tahun ini, Bank Indonesia Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) tidak melayani penukaran uang kecil secara langsung. Bagi masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang harus di bank terdekat.
 
Kepala BI Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama P menuturkan, pihaknya tetap menyediakan kebutuhan uang pecahan kecil, namun di perbankan setempat. Kebijakan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran coronavirus disease (Covid-19) di Ranah Minang.
 
"Kami tidak membuka layanan khusus, tapi masyarakat bisa menukar di bank masing-masing," sebut Wahyu secara daring di Padang, Rabu (13/5).
 
 
Dikatakan Wahyu, sejak Februari 2020 pihaknya sudah menyiapkan uang pecahan baru Rp4 triliun untuk kebutuhan Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah. Akibat pandemi Covid-19, diprediksi kebutuhan hanya akan terserap sekitar Rp2,3 triliun, atau menurun dibanding tahun sebelumnya.
 
Selain itu, BI Perwakilan Sumbar juga memperketat pelayan penukaran uang dari perbankan. Uang yang disetor harus disimpan dalam plastik, dan didiamkan selama 14 hari untuk membunuh virus yang melekat pada uang. Lalu dilakukan pengolahan oleh petugas sesuai prosedur.
 
"Kita berupaya jangan sampai ada penularan Covid-19 dalam proses penukaran uang. Jadi masyarakat juga harus pakai masker, dan suhu tubuhnya diperiksa dulu," ujarnya.
 
Ia juga mengajak masyarakat perbanyak melakukan transaksi nontunai, terutama masa pandemi Covid-19 ini. Apalagi, saat ini banyak pilihan nontunai yang bisa digunakan, seperti mobile banking, internet banking, uang elektronik, maupun Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS).
 
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini, masyarakat akan lebih aman bertransaksi nontunai melalui QRIS. Bahkan, membayar zakat, infak, dan sedekah juga bisa melalui QRIS. Transaksinya bisa langsung dengan menggunakan telepon pintar ke rekening tujuan sesuai nominal yang diinginkan.
 
"Diketahui uang tunai dapat sabagai salah satu sarana penularan virus, termasuk Covid-19. Jadi mari memperbanyak transaksi nontunai untuk mencegah penularan," tukas Wahyu.
502