Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah menyiapkan anggaran sebanyak Rp185,23 miliar untuk percepatan penanganan Covid-19. Dari total angaran, jaring pengaman sosial (JPS) berupa bantuan sosial untuk warga terdampak menjadi bidang yang paling besar anggarannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan untuk jaring pengaman sosial pemkab menganggarkan Rp89,2 miliar. Jaring pengaman sosial berupa bantuan sosial untuk warga miskin terdampak Covid-19 yang belum tercover oleh bantuan sosial Kemensos maupun provinsi.
“APBD Penyesuaian itu untuk percepatanan penanganan itu ada Rp185,23 miliar. Terus ada jaring pengaman sosial (JPS) ini, Rp89,2 miliar,” kata Farid, Rabu (13/5).
Dia menjelaskan, Di Cilacap terdapat sekitar 270 ribu keluarga miskin yang perlu dibantu dalam masa Covid-19. Pasalnya, tak semua warga miskin terkaver oleh Kementerian Sosial, Provinsi, maupun program bantuan sosial masa pandemi Covid-19 ini.
Farid menjelaskan, Anggaran terbesar kedua yakni untuk belanja bidang kesehatan yang mencapai Rp76,6 miliar. Kemudian untuk Menanggulangi dampak ekonomi, sebesar Rp19,3 miliar. Kata Farid, dana ini akan digunakan jika terjadi gejolak ekonomi, seperti kelangkaan atau mahalnya bahan pokok, seperti harga gula, minyak goreng dan beras.
“Untuk mencadangkan di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain yang berhubungan dengan kesehatan itu, Rp76,6 miliar. Itu di belanja tidak terduga atau BTT,” jelasnya.
Lebih lanjut Farid Ma’ruf mengemukakan penanganan Covid-19 di Cilacap dilakukan secara simultan dan dilakukan serempak mulai dari gugus tugas Covid-19 kabupaten hingga desa. Harapannya, kasus Covid-19 semakin menurun dan masyarakat bisa kembali ke kehidupan normal.
Saat ini jumlah total kasus konfirmasi Covid-19 di Cilacap sebanyak 44 orang, dengan rincian 8 sembuh, 35 dalam perawatan dan satu meninggal dunia. PDP dirawat berjumlah 39 orang dan ODP 54 orang.