Sleman, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggelar tes cepat acak di pusat-pusat perbelanjaan menyusul meluasnya penularan di swalayan Indogrosir.

Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan, langkah itu menyusul tes cepat untuk pekerja dan pengunjung Indogrosir.  “Yang kami lakukan saat ini juga random rapid test di pusat perbelanjaan atau kerumunan orang,” kata Sri di sela penyerahan bantuan alat pelindung diri (APD) ke Rumah Sakit Sakinah Idaman, Sleman, Rabu (12/5).

Selain itu, petugas juga bakal berpatroli hingga posko-posko di tingkat dusun untuk mengingatkan protokol pencegahan Covid-19. Hal ini karena posko dusun justru menjadi tempat berkumpul orang.

Sri Muslimatun menyatakan pusat perbelanjaan menjadi tempat rawan penyebaran Covid-19. Di tempat-tempat belanja modern ini, antrean panjang kerap terjadi sehingga sulit menerapkan jaga jarak.

“Berbeda dengan pasar tradisional yang masih bisa diatur jaga jaraknya saat melakukan pembayaran. Mereka yang berkunjung ke pasar juga sebagian besar sudah memakai masker,” ucapnya.

Di kesempatan itu, anggota Komisi VI DPR RI Subardi menyebut APD untuk tenaga kesehatan di DIY mencukupi untuk menghadapi lonjakan pasien Covid-19 pada Mei ini.

Apalagi bantuan APD terus mengalir, seperti dari Kementerian BUMN melalui PT Taman Wisata Candi (TWC) di DIY senilai Rp500 juta. Bantuan ini disalurkan ke sejumlah rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY.

“Kita antisipasi ketika ada ledakan (kasus). Kita sudah siap di Mei jelang lebaran ini. Kita doanya jangan tambah kasus. Seandainya terpakai APD-nya jangan banyak-banyak,” kata politisi Partai Nasdem ini.

Menurutnya, DPR mengawal penyaluran bantuan ini. “Kami dari Komisi VI mengikuti prosesnya, dari mulai perencanaan hingga distribusi. Untuk masing-masing kabupaten dan kota berbeda jumlah yang didistribusikan, menyesuaikan kondisi terdampak Covid-19,” ucapnya.