Jakarta, Gatra.com - Ritel minuman dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara Kopi Kenangan mengumumkan bahwa perusahaan telah mengumpulkan pendanaan Seri B senilai US$109 juta yang dipimpin oleh investor perusahaan saat ini, Sequoia Capital. Sebelumnya Kopi Kenangan telah menggandeng investor baru dalam pendanaan yakni B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, dan Sofina.
Investor tahap awal, Alpha JWC dikabarkan juga ikut berpartisipasi dalam pendanaan seri B. Pendanaan yang dikucurkan kali ini untuk memperkuat operasi Kopi Kenangan di Indonesia, meluncurkan produk baru, berinvestasi dalam bentuk teknologi, serta upaya melindungi para karyawan di tengah hantaman ekonomi Covid-19.
Pendiri dan CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata mengatakan bahwa semua bisnis sedang menghadapi tantangan berupa krisis eksitensial. Masa pandemi yang diprediksi panjang juga ikut merontokkan bisnis retil dan makanan (F&B).
“Sulit untuk mengetahui kapan industri-industri di Indonesia akan kembali normal, dan nanti, meski keadaan mulai membaik, bisnis akan menjadi sangat berbeda. Sebagai startup yang sedang tumbuh, kami beradaptasi dengan cepat terhadap tantangan ini melalui penjualan tanpa kontak dan standar kebersihan yang kami junjung tinggi di seluruh toko kami,” ujar Edward dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Rabu (13/5).
Dirinya mengatakan di masa pandemi, Kopi Kenangan tetap memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan karyawan. Bahkan toko kopi yang populer di Indonesia itu telah menjadi brand pertama yang merespon pandemi Covid-19 dengan menyediakan masker wajah, hand sanitizer serta APD bagi pelanggan dan karyawan di toko, serta menerapkan pemeriksaan suhu dan memberikan kartu kesehatan di setiap pengiriman. Kopi Kenangan juga menjadi perusahaan F&B satu-satunya di Indonesia yang menyediakan UV Sterilizer di seluruh gerainya untuk memastikan peralatan yang digunakan steril dan aman.
Saat ini gerai yang diminati kalangan milenial itu membuka program bimbingan bagi pengusaha F&B lokal, akademi pelatihan baru bagi para barista di sektor F&B, dan bimbingan melalui program akselator untuk industri makanan. Kopi Kenangan saat ini memiliki 3.000 karyawan dan perusahaan berharap akan lebih banyak membuka lapangan pekerjaan di kota dan kabupaten di Indonesia seiring pembukaan toko baru. Ritel kopi itu mengestimasikan untuk membuka setidaknya 500 toko pada akhir 2020.
“F&B adalah salah satu peluang konsumen terbesar di Asia Tenggara dan Kopi Kenangan telah membangun identitas yang sangat otentik dan menarik hati jutaan orang Indonesia. Kami tidak sabar untuk membawa pengalaman yang menyenangkan serta produk Kopi Kenangan lezat ke kategori, format, dan pasar yang lebih luas,” ujar Wakil Presiden Sequoia Capital (India) Singapore, Rohit Agarwal.
Didirikan pada 2017, Kopi Kenangan telah berhasil mengisi celah pasar antara kopi mahal yang disajikan di ritail kopi internasional, yang harganya di luar jangkauan sebagian besar orang Indonesia, dengan kopi instan yang dijual di banyak kios pinggir jalan. Daya tarik Kopi Kenangan terletak pada berbagai macam resep minuman yang memenuhi selera rasa lokal, serta penerapan model ‘new retail’ yang menggabungkan pengalaman pelanggan secara online dan offline.
Pendanaan baru ini mengikuti pendanaan Seri A Kopi Kenangan senilai US$20 juta pada Juni 2019 yang dipimpin oleh Sequoia Capital dan pendanaan awal pada 2018 yang dipimpin investor lokal Alpha JWC. Pada Desember 2019, Kopi Kenangan juga mengumumkan perluasan pendanaan Seri A dengan investasi tambahan dari antara lain Arrive, perusahaan Roc Nation, Serena Ventures, pemain basket ternama Caris LeVert, dan CEO & Co-Founder Sweetgreen Jonathan Neman.