Medan, Gatra.com – Sebanyak 7 orang dinyatakan meninggal akibat kebakaran kapal tanker yang sedang menjalani proses perbaikan di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard terbakar, Senin (11/5).
Saat ini 7 korban meninggal tersebut telah dievakuasi dan diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Sumut, di Medan. Tujuh mayat tersebut merupakan jasad pekerja yang terjebak saat terjadi kebakaran.
“Jasadnya baru bisa dievakuasi dan sudah dikirimkan ke rumah sakit bayangkara Selasa (12/5) untuk di otopsi. Karena mayatnya sebagian sudah tidak dikenali lagi,” terang Camat Belawan, Ahmad SP yang dikonfirmasi via, Rabu (13/5) dini hari.
Ahmad SP menjelaskan bahwa dari 7 jasad tersebut dua diantaranya merupakan warga Belawan. “Ada info dari Kepling , 2 orang. Satu orang warga yang tinggal di kampung kolam kelurahan Belawan Bahagia, satu lagi yang kartu keluarga nya di Kelurahan Belawan Satu,” terangnya.
Ahmad SP mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan penyelidikan dari pihak kepolisian. Termasuk identitas dari korban kebakaran tersebut. Karena kondisi jasad yang dievakuasi sama sekali tidak bisa dikenali.
“Kondisi jasadnya gosong. Hanya satu orang saja yang bisa dikenali. Dan itu warga kita. Sementara korban luka-luka ada 22 orang dan masih menjalani perawatan di dua rumah sakit,” katanya.
Kapal yang terbakar di Galangan milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard merupakan kapal tanker milik MT Jagleela di Galangan. Kapal tersebut dikabarkan sudah hampir satu bulan menjalani proses perbaikan. Pihak kepolisian belum menyimpulkan penyebab kebakaran yang terjadi pada hari Senin (11/5) sekitar pukul 08:30 wib.