Pati, Gatra.com - Bantuan keuangan (Bankeu) fasilitas lembaga keagamaan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah tahun ini mengalami peningkatan sebesar Rp150.000 berdasarkan year over year (YoY), dengan total bantuan mencapai Rp5.181.750.000.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Pati, Sudiyono mengatakan, jika tahun 2019 lalu nominal bankeu sebesar Rp600.000 pada tahun ini meningkat menjadi Rp750.000.
“Pemda Pati sudah berupaya untuk meningkatkan besaran bankeu, baik dilihat dari jumlah rumah ibadah maupun nominal yang disalurkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/5).
Meningkatnya bantuan yang mencapai Rp5.181.750.000, lantaran rumah ibadah di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani turut mengalami peningkatan. Jika pada tahun lalu total ada 6.749 tempat ibadah, tahun ini berkembang hingga 6909.
“Di Kabupaten Pati ada sebanyak 401 desa dan 21 kecamatan. Penyerahan bankeu fasilitas lembaga keuangan tahun ini kita lakukan secara simbolis dan dibagi dua tahap, tahap pertama 11 kecamatan dan tahapan selanjutnya 10 kecamatan,” paparnya di Pendopo Kabupaten Pati.
Sementara untuk bankeu-nya, ia melanjutkan, sudah ditransfer pada rekening desa masing-masing. “Nanti pihak desa tinggal mengeksekusi dan membagikan kepada penerima yang datanya sudah by name,” imbuhnya.
Dalam pandangan berbeda, Bupati Pati, Haryanto menyebutkan, selama masa pagebluk pihaknya harus mengencangkan ikat pinggang karena adanya refocusing anggaran, sehingga APBD ditarik oleh pemerintah pusat untuk penanganan Covid-19.
“Dana bantuan tempat ibadah hampir saja terkena refocusing, tetapi kami berupaya mempertahankan bantuan ini agar tidak kena refocusing,” ungkapnya.
Ditambahkan, agar pengurus tempat ibadah selalu mengikuti surat edaran MUI dalam menyelenggarakan peribadatan dengan mengimplementasikan protokol kesehatan sebagai bentuk ikhtiar.