Makassar, Gatra.com – Pemda Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapid test massal secara serentak di tiga wilayah masing-masing Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kotamadya Parepare, dengan menggunakan 30.000 rapid test kit, Selasa (12/5).
Alat pengetesan virus tersebut merupakan bantuan dari PT. Vale yang disalurkan melalui Pemprov Sulsel. Sementara untuk APD lengkap merupakan bantuan dari BUMN, BUMD, swasta, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi perangkat daerah (OPD).
Di Kota Makassar, test rapid dilakukan pada 18 pasar tradisional, diantaranya Pasar Terong, Pa'baeng-baeng dan Maricaya. Adapun test rapid dilakukan terhadap kelompok yang rentan seperti para pedagang, masyarakat sekitar pasar, driver ojek online dan tukang parkir.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan dari pemeriksaan hasil test mereka yang dinyatakan reaktif, akan langsung diberikan penanganan, misalnya dengan karantina di sejumlah hotel yang telah disiapkan Pemprov Sulsel.
“Bagi yang memiliki penyakit bawaan akan dirawat di rumah sakit rujukan,” kata Gubernur, di Makassar, Selasa (12/5) .
Nurdin menyebut dari 548 warga yang dilakukan test rapid hari ini, terdapat 21 orang yang hasilnya positif reaktif.
“Ini kita lakukan untuk menekan penyebaran virus Covid19 di Sulawesi Selatan,” katanya.
Dihari yang sama, Gubernur juga melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Selayar bersama Forkopimda Sulsel, untuk melakukan koordinasi di lapangan memantau langsung penanganan covid-19, sekaligus memberikan bantuan Rapid Test Kit dan perlengkapan medis lainnya dari sejumlah donatur yang dititipkan melalui Pemprov Sulsel.
“Saya mengapresiasi Pemkab Selayar, yang dengan serius menjaga masyarakatnya dari penyebaran virus, salah satunya dengan menutup pelabuhan, kecuali untuk keperluan mobilisasi logistik,” katanya.
Gubernur menyabut saat ini ada satu pasien positif Covid-19 asal Selayar yang sedang dirawat di Makassar, dan semoga jumlah pasien positif dapat terus ditekan di Sulawesi Selatan, dengan terus disiplin melakuan social distancing, memakai masker dan rajin cuci tangan.
Pada Jumat hingga Ahad lalu, Gubernur juga melakukan kunjungan ke sejumlah Kabupaten/Kota untuk melakukan koordinasi dengan para Kepala Daerah terkait penanganan pandemi Covid-19 sekaligus menyerahkan bantuan dari sejumlah donatur berupa Rapid Test dan APD.
“Saya datangi beberapa daerah yakni Maros, Pangkep, Barru, Parepare dan Enrekang,” katanya.
Di Kabupaten Maros misalnya, Gubernur mengapresiasi penanganan petugas medis karena angka kesembuhan pasien positif covid cukup tinggi yaitu 69 persen. Sementara di Kabupaten Pangkep, sejumlah warganya yang berstatus ODP telah menjalani proses karantina di hotel yang telah disiapkan Pemprov Sulsel.
“Ini bertujuan memutus mata rantai penularan,” katanya.
Gubernur juga mengunjungi empat kabupaten lainnya yang masih masuk wilayah Sulawesi Selatan yaitu Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara hingga ke ujung utara di Luwu Timur.
“Kami berikan alat test kit serta perlengkapan medis lainnya dari sejumlah donatur. Penyalurannya juga diawasi langsung oleh pihak inspektorat. Saya ucapkan rasa terima kasih atas semangat gotong royong masyarakat Sulsel yang sangat besar untuk saling membantu menangani Covid-19. Saya juga mengapresiasi para Kepala Daerah yang telah bekerja dengan baik, dalam memutus mata rantai penularan virus,” katanya.
Data Pantauan COVID-19 Di Sulawesi Selatan hingga Pukul 18:44, Selasa 12 Mei 2020, yakni ODP (Orang Dalam Pemantauan) 860 kasus, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 343 Follow Up, Positif (Positif Covid-19) ada 412 Dirawat, 747 (Total Data Positif), 286 (38.3%) Sembuh dan 49 (6.6%) meninggal dunia.