Sleman, Gatra.com - Sebanyak 461 orang dari 500 pengunjung Indogrosir, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman menjalani tes cepat massal Covid-19 di GOR Pangukan Sleman pada Selasa (12/5).
Dari jumlah tersebut diketahui ada 20 orang reaktif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengatakan pada hari pertama tes cepat terhadap pengunjung Indogrosir ini hanya diikuti 461 orang.
“Dari kuota sebanyak 500 orang, hanya 461 yang datang. Mereka yang tidak hadir, tak ada keterangan,” katanya kepada wartawan pada Selasa (11/5).
Dari hasil tes tersebut, diakui Joko ada 20 orang yang reaktif dan sisanya negatif. Mereka yang reaktif segera diantarkan petugas Puskesmas dari tempat tinggal menuju pusat karantina kesehatan atau asrama haji di jalan lingkar utara Sleman.
“Mereka yang reaktif diisolasi di asrama haji di bawah pengawasan dinas kesehatan. Untuk rapid tes hari pertama secara umum berjalan lancar. Masih ada dua hari ke depan dilakukan rapid tes massal,” katanya.
Rapid tes massal kepada pengunjung Indogrosir Sleman ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut mulai Selasa (12/5) hingga Kamis (14/5). Total mereka yang mendaftar secara online yakni 1.750 orang. Dari jumlah itu yang tidak lolos ada 328 orang.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan mengatakan asrama haji selama ini digunakan untuk karantina para pemudik.
“Hari ini ada dua orang yang sudah dijemput oleh keluarganya dan tinggal satu orang saja. Mereka telah selesai karantina dan hasil rapid tes negatif,” katanya.
Makwan mengatakan di asrama haji itu bisa menampung sebanyak 158 orang. Terdiri dari ruangan Makkah menampung 96 orang, Madinah bisa 10 orang dan Musdalifah 52 orang.
"Total bisa menampung 158 orang," ucapnya.