Port Moresby, Gatra.com - Tiga anggota tentara (PNGDF) Papua Nugini telah diidentifikasi dan ditahan pada Minggu sore oleh polisi militer setelah kematian seorang perwira polisi senior di Distrik Ibukota Nasional (National Capital District /NCD) pada Sabtu.
Komandan PNGDF Mayor Jenderal Gilbert Toropo mengatakan ketiganya akan diserahkan ke Divisi Investigasi Kriminal Kepolisian untuk penyelidikan mereka secara pidana. Mayor Jenderal Toropo mengatakan para perwira yang terlibat akan ditangani di pengadilan militer serta pengadilan kriminal. Investigasi dimulai segera setelah insiden yang hampir memicu pertikaian antara polisi dan militer selama akhir pekan.
Laporan polisi menyatakan almarhum Komandan NCD Zone 3 Andrew Tovere sedang berpatroli dengan para perwiranya dalam menegakkan larangan penjualan minuman keras ketika mereka diserang oleh petugas militer yang sedang tidak bertugas di Barak Sayap Angkutan Udara PNGDF.
Inspektur Senior Tovere dipukul dengan sepotong batang kayu dalam konfrontasi itu. Pemukulnya juga seorang perwira berpangkat letnan. Mayor Jenderal Toropo berbicara atas nama PNGDF menyampaikan belasungkawa tulus mereka kepada keluarga Inspektur Tovere.
Komisaris Polisi dan Pengawas Keadaan Darurat David Manning dan Komandan PNGDF Mayor Jenderal Gilbert Toropo telah meyakinkan masyarakat umum di Ibukota Negara untuk melakukan kegiatan normal mereka dan tidak perlu takut akan gesekan antara kedua pasukan.
Kedua kepala pasukan melakukan konferensi pers bersama Minggu sore setelah ketidakpastian; ketakutan dan kecemasan terlihat jelas dalam reaksi publik yang dimulai pada Jumat malam ketika perwira polisi senior diserang personel militer yang tidak bertugas di pemukiman 8 Mile.
Mereka berdua menyampaikan pesan yang sama untuk menahan diri. Komisaris Manning dan Mayor Jenderal Toropo menambahkan bahwa insiden yang tidak menguntungkan ini merupakan kasus yang terisolasi dan tidak mencerminkan hubungan antara kedua pasukan dan mereka akan selalu bekerja berdampingan seperti terlihat dalam operasi perbatasan dan operasi bersama di wilayah dataran tinggi.