Wuhan, Gatra.com – Kota Wuhan yang selama ini dikenal sebagai pusat penyebaran virus korona di China merencanakan untuk melakukan pengujian uji asam nukleat baru untuk virus corona (Covid-19), di seluruh kota selama 10 hari. 

Dalam dokumen internal yang dilihat Reuters dan keterangan dua sumber yang mengetahui situasi tersebut, otoritas setempat meminta agar setiap kabupaten di kota itu menyerahkan rencana pengujian secara terperinci untuk masing-masing wilayah pada hari Selasa (12/5).

Otoritas kesehatan Wuhan belum memberika keterangan resmi mengenai keabsahan dokumen rencana peeriksaan tersebut.

Kota berpenduduk 11 juta orang ini melaporkan adanya klaster infeksi baru pada akhir pekan, setelah penutupan selama selama berbulan-bulan dicabut hingga 8 April lalu.

Wuhan melaporkan, pada Senin lalu adanya kekhawatiran akan kembali menjangkitnya penyakit baru yang lebih meluas pasca pencabutan lockdown. Infeksi baru mengancam sebagai peringatan karena pembatasan mulai diperlonggar untuk memberi kesempatan warga untuk kembali membuka bisnis usaha mereka. 

Sebelumnya, otoritas Wuhan melaporkan ada lima kasus baru yang dikonfirmasi, semuanya berasal dari klaster kompleks perumahan yang sama. Salah satunya merupakan istri seorang pasien berusia 89 tahun yang dilaporkan sehari sebelumnya. Ini merupakan kasus pertama yang dikonfirmasi di pusat kota sepanjang lebih dari sebulan Wuhan dinyatakan bersih.

"Saat ini dilakukan pencegahan dan pengendalian epidemi di seluruh kota itu," kata otoritas kesehatan Wuhan dalam sebuah pernyataan. 

Semua kasus terbaru diklasifikasikan sebagai tidak bergejala. Mereka dinyatakan positif virus setelah dites padahal tidak menunjukkan tanda-tanda klinis awal misalnya demam.  

Jumlah kasus tanpa gejala di Tiongkok memang belum diketahui, dan hanya bisa dinyatakan seseorang itu positif, setelah petugas kesehatan melakukan pelacakan kontak dan pemeriksaan kesehatan. 

Sejauh ini China tidak memasukkan kasus tanpa gejala dalam penghitungan keseluruhan yang dikonfirmasi Covid-19 dengan berjumlah 82.918, kecuali mereka menunjukkan tanda-tanda infeksi. Cina Daratan melaporkan adanya 4.633 korban meninggal dunia.

Wabah baru yang terjadi di Cina dalam dua bulan terakhir berkembang di kompleks perumahan atau di rumah sakit.  

Otoritas kesehatan nasional menyerukan protokol diterapkan secara tegas di laboratorium yang menangani sampel strain virus corona dan tes asam nukleat.