Yogyakarta, Gatra.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan enam kasus baru positif Covid-19. Semua pasien positif baru ini orang tanpa gejala (OTG) dan diperkirakan mereka telah melakukan kontak erat dengan sedikitnya 343 orang.
"Hari ini terdapat tambahan enam kasus positif, sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY 159 kasus," ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih lewat pernyataan tertulis, Senin (11/5).
Keenam orang ini empat dari Bantul dan masing-masing seorang dari Kota Yogyakarta dan Kulonprogo. Usia mereka terentang 20 hingga 33 tahun. "Riwayat dari keenam kasus berhubungan dengan klaster Indogrosir. Semuanya OTG," ujar Berty.
Dengan enam kasus ini, klaster besar penularan Covid-19 di swalayan di Sleman itu telah menyebabkan 13 kasus positif Covid-19 di DIY dan satu orang di antaranya telah sembuh. Temuan ini berdasarkan tes ke 344 pekerja Indogrosir.
Pemerintah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta melanjutkan pelacakan dengan tes cepat ke para pengunjung, masing-masing 1500 dan 700 tes cepat. Hingga Senin siang, ada 1.375 pendaftar tes cepat di Sleman dan 343 pendaftar di Kota Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan, 343 pengunjung Indogrosir itu diketahui melakukan kontak erat pasien Covid-19 dan sebagian menunjukkan gejala Covid-19.
"Kategori status kesehatan dalam pemeriksaan mandiri yang sudah punya gejala Covid jumlahnya 76 (orang), sedangkan yang punya kontak erat dengan pasien ada 267," ujarnya.
Pengunjung Indogrosir itu tersebar di semua atau 14 kecamatan di Kota Yogyakarta. "Terbesar dari (Kecamatan) Tegalrejo mencapai 93 orang, sementara kecamatan lainnya tersebar hampir merata," ujar Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta ini.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien dari klaster Indogrosir ini, 45 kamar isolasi di tujuh rumah sakit dan gedung perawatan khusus di Kota Yogyakarta disiapkan.
Langkah senada juga ditempuh Pemkab Bantul. Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan, dua rumah sakit tambahan, yakni RS Rajawali Citra dan RS Nur Hidayah, disiapkan.
Apalagi, kata Agus, mayoritas pasien Covid-19 di Bantul adalah orang tanpa gejala (OTG). Saat ini, 27 pasien positif Covid-19, 20 PDP, dan tiga ODP menjalani rawat inap di Bantul.
“Kami juga meningkatkan kewaspadaan karena yang ada di masyarakat sekarang ini, rata-rata sudah tanpa gejala. Kira-kira sekitar 80% dari pasien Covid-19 yang ada di Bantul adalah tanpa gejala,” imbuh dia usai mengikuti pertemuan tiga bupati dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di kantor Pemda DIY.
Hingga Senin ini, selain enam kasus positif baru, Pemda DIY satu pasien positif Covid-19 yang sembuh. Dari 159 kasus positif, 61 orang sembuh dan tujuh rang meninggal. Kematian juga dialami 11 dari 148 orang yang tengah menanti hasil tes. DIY mencatatkan 1.114 PDP dan 5.547 ODP.