Pati, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah menyebutkan untuk pembangunan kembali Pasar Porda Juwana, paling lambat dilangsungkan pada tahun 2021. Sementara ini 40 pedagang yang terdampak bencana bakal menempati kios darurat.
Sebelumnya pada Sabtu (9/5) pukul 19.30 WIB lalu, pasar yang menjadi tempat jual-beli kebutuhan sembako, khususnya grosir bawang itu terbakar hebat dan meluluhlantakkan puluhan kios pedagang beserta isinya.
Bupati Pati, Haryanto mengatakan, pembangunan kembali dua los pasar masih menunggu alokasi anggaran dan diproyeksikan paling cepat dilangsungkan pada tahun ini. Rencananya tidak ada perubahan yang signifikan untuk revitalisasi pasar.
“Pembangunan pasar akan berbentuk los untuk penjualan kebutuhan pokok. Kalau bisa di perubahan anggaran, nanti kita alokasikan di perubahan anggaran,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (11/5).
Ia melanjutkan, saat ini pihaknya fokus untuk membersihkan sisa-sisa musibah yang diperkirakan memakan waktu kurang lebih dua hari. Evakuasi material menggunakan peralatan berat.
“Setelah itu kita lakukan penyekatan kios pedagang. Pembangunan kios darurat kita atur minimal para pedagang dan pembeli tidak kehujanan ataupun kepanasan,” imbuhnya.
Dalam pandangan yang sama, Kabid Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) Pati, BJ Ishrony membeberkan, jika ada sebanyak 40 pedagang di Pasar Porda Juwana yang terdampak bencana.
“Setelah ini nanti bersih, kemudian kita tata ulang untuk kios daruratnya, untuk waktu belum bisa diperkirakan karena masih dirapatkan dengan pihak-pihak terkait, kita fokus pembersihan dulu ya,” ungkapnya.