Semarang, Gatra.com - Kepedulian sosial pasangan manusia lajut usia (manula) Sumiati Sastro Kaelan, 69 dan Setyabudi Sutanto,72 terhadap penanganan Virus Corona atau Covid-19 patut menjadi teladan. Warga Jalan Sidorejo Dr. Cipto Kota Semarang Jawa Tengah (Jateng) ini memberikan sumbangan sebanyak 100 masker kain dan uang tunai Rp500 ribu.
Sumbangan yang dimasukan dalam kardus tersebut disampaikan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di rumah dinas Gubernur di Puri Gedeh Semarang, Senin (11/5). “Kulo mbeto masker kaleh duit sekedik monggo ditompo (saya membawa masker dan uang sedikit silahkan diterima)," kata nenek Sumiati kepada Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Sumiati memberikan surat pengantar serta buku hasil perjalanan spiritualnya ditulis salah seorang cendekiwan Undip Semarang yang berisi pesan moral untuk bangsa dan negera.
Menurut Sumiyati, tergerak untuk memberikan bantuan saat melihat video Ganjar yang mengajak semua orang untuk merengkuh rasa kemanusiaan membantu sesama di tengah pandemi Covid-19. “Saya berdoa, supaya bisa ikut membantu Covid-19. Kebetulan ada anak yang membuat masker memberi dan ada pula yang memberikan uang kemudian saya tabung. Hari ini saya sumbangkan,” ujarnya.
Meski bantuan yang diberikan tidak banyak, Sumiati berharap dapat mampu membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Sumiati yang mantan perawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang juga menawarkan diri untuk menjadi relawan Covid-19.
“Setelah suami kecelakaan tahun 1975, saya ke luar dari RSUP dr. Kariadi unutk fokus merawat suami. Sekarang nganggur dan merasa tubuh masih sehat. Jadi tolong pak Ganjar, saya mau menjadi relawan membantu tenaga medis menghadapi Covid-19,” pinta Sumiati.
Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan tidak menyangka dan merasa terharu dengan kepedulian sosial dari pasangan nenek dan kakek tersebut. Meski usianya telah sepuh, tapi keduanya tetap peduli untuk ikut membantu dan bahkan mengajukan diri menjadi relawan Covid-19. “Saya terima bantuan masker dan uangnya ya mbah (nenek), terimakasih banyak. Nanti kami salurkan pada masyarakat yang membutuhkan,” kata Ganjar.
Menanggapi permintaan nenek Sumiari untuk menjadi relawan, Ganjar menyambut baik. Namun bukan bertugas di rumah sakit, tapi di lingkungan sekitar rumahnya melalui program joko tonggo (menjaga tetatangga). "Memberikan bantuan sudah menjadi relawan. Kalau mau lebih, simbah berdua bisa ikut menjaga tetangga supaya tidak kelaparan. Monggo simbah berdua ikut berpartisipasi, menggerakkan lingkungan untuk peduli yang mampu membantu tidak mampu yang kekurangan dibantu,” ujar Ganjar.
Nenek Sumiati dan kakek Setyabudi Sutanto pun berjanji akan melaksanakan perintah Ganjar menjadi relawan jogo tonggo di lingkungannya.