Home Kebencanaan Puan Minta Pemerintah Hati-hati Lakukan Relaksasi PSBB

Puan Minta Pemerintah Hati-hati Lakukan Relaksasi PSBB

Jakarta, Gatra.com - Wacana relaksasi PSBB oleh pemerintah pusat mendapatkan dari tanggapan berbagai pihak. Salah satunya, dari Ketua DPR Puan Maharani yang meminta pemerintah hati-hati dalam menerapkan relaksasi atau pelonggaran PSBB.

Menurut Puan, sama seperti ketika Pemerintah menerapkan prinsip keberhatian sebelum memutuskan sebuah daerah diijinkan menjalankan PSBB, maka prinsip yang sama perlu diterapkan sebelum memutuskan untuk melonggarkan PSBB di sebuah daerah.

"Salah satu yang penting diperhatikan adalah angka perkembangan pasien positif Covid-19 yang masih fluktuatif ketika kita melihat data harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," kata Puan dalam pernyataan persnya, Senin (11/05) di Jakarta.

Selain itu, lanjutnya, data lain menunjukkan bahwa kapasitas harian tes PCR masih belum mencapai target yang ditetapkan Presiden, yaitu masih 5.000 spesimen per hari atau masih separuh dari target 10.000 spesimen per hari.

Baca jugaRelaksasi PSBB, DPR: Itu Perlu Standar, Jangan Gegabah!

"Sangat penting agar keputusan untuk dilakukan atau tidaknya relaksasi terhadap PSBB dibuat atau didasarkan pada data yang lengkap, yang dianalisa secara cermat. Sebab kita tidak ingin terjadi peningkatan tingkat kasus infeksi baru," ujarnya.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah perlu melakukan simulasi relaksasi untuk melihat dampak yang ditimbulkannya.

"Ini bukan tentang memilih antara roda ekonomi atau roda kesehatan. Melainkan mencari keseimbangan bagaimana kedua roda itu tetap bergerak seiringan di tengah pandemi Covid-19," kata politikus PDI Perjuangan ini.

Apa pun kebijakan yang nantinya diputuskan, lanjut Puan, harus disosialisasikan ke masyarakat secara utuh disertai pelaksanaan yang terkoordinasi sehingga tidak akan muncul kebingungan-kebingungan di masyarakat.

"Selain itu perlu adanya kedisiplinan, solidaritas, empati dan konsisten dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan penyelesaian pandemi ini merupakan tugas bersama dan butuh gotong royong bersama untuk menyelesaikannya," pungkasnya.

67