Home Kesehatan 5 Sembuh, Jubir: Tak Terbayangkan Perjuangan Tim Medis

5 Sembuh, Jubir: Tak Terbayangkan Perjuangan Tim Medis

Jambi, Gatra.com - Juru bicara Pemprov Jambi untuk Penanganan Covid-19, Johansyah mengucapkan terima kasih kepada para petugas medis yang memerangi virus corona. Ucapan Johansyah itu menyusul sembuhnya lima pasien warga Jambi. Dua diantaranya pasien sempat dinyatakan positif yaitu pasien 03 inisial IS pria asal kabupaten Bungo di rawat di RS Central Medika Bungo sebagai klaster Jakarta dan MI pasien 07 pria asal Kota Sungai Penuh di RSU Abdul Thalib Kerinci sebagai klaster Malaysia.

Sedangkan tiga orang lainnnya, juga pria. Pasien positif rapid tes yang dua kali dilakukan uji swab dinyatakan negatif. Ketiganya, kata Johansyah, inisial TH berusia 56 tahun asal kabupaten Bungo menjalani perawatan di RSU Hanafie Bungo, klaster Temboro Magetan Jawa Timur.

Lalu, MS berusia 32 tahun asal Kota Jambi di RSU Abdul Manap Kota Jambi, klaster Gowa Sulawesi Selatan, dan AF berusia 50 di RS Central Medika Bungo. AF pernah melakukan kontak langsung dengan pasien 03 di Jakarta. Mereka telah diperbolehkan pulang untuk diisolasi secara mandiri selama 14 hari.

"Terima kasih atas dedikasi yang tak terbayangkan, betapa beratnya perjuangan tim medis dokter dan perawat yang telah bekerja merawat pasien 03 dan 07 serta dukungan masyarakat Bungo dan Sungai Penuh sehingga pasien dinyatakan sehat," ujar Johansyah kepada Gatra.com, Senin dini hari (11/5).

Ucapan terima kasih juga disampaikan Karo Humas dan Protokol Provinsi Jambi ini kepada seluruh masyarakat di Provinsi Jambi. Dia mengharapkan masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan dan bersama-sama melawan virus corona guna memutus mata rantai penyebarannya.

Menurut Johansyah, petugas medis menjadi garda terdepan. Jika semakin banyak kasus dan pasien, maka semakin berat perjuangan para pahlawan medis ini. Kendati itu, pemerintah tak bisa bekerja sendiri dan harus bekerja sama dengan semua masyarakat.

"Terus disiplin mengikuti aturan pemerintah, protokol kesehatan dalam bekerja dari rumah, menggunakan masker, dan physical distancing atau jaga jarak aman. Ini harus senantiasa selalu diperhatikan," kata Johansyah.

Sejati juga, tambah Johansyah, bagi masyarakat menjalani ibadah puasa harus tetap waspada dan berhati-hati, tidak panik dan tidak pula meremehkan dan menganggapnya enteng.

"Khususnya bagi umat Islam agar senantiasa untuk tetap ikhlas, bersyukur dan bersabar dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Kebersamaan dan gotong royong diyakini dapat menghadapi pandemi dengan melakukan berbagi dan menolong antar sesama," kata Johansyah.

128