Home Ekonomi Ikan Tak Laku, Nelayan Perahu Kecil di Cilacap Menjerit

Ikan Tak Laku, Nelayan Perahu Kecil di Cilacap Menjerit

Cilacap, Gatra.com – Ribuan nelayan di Cilacap, Jawa Tengah terdampak pandemi Covid-19 berlarutnya pandemi Covid-19. Akibat pandemi, ikan tak laku sehingga menyebabkan harga anjlok.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono mengatakan anggota HNSI yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) berjumlah kisaran 20 ribu orang. Namun, secara total jumlah nelayan di Cilacap berkisar 40 ribu orang.

Dari jumlah itu, sebagian besarnya, kisaran 60-80 persen adalah buruh nelayan dan nelayan berperahu kecil. Perahu kecil, hanya mencari ikan untuk konsumsi pasar lokal. Akibatnya, saat pasar tak normal, harga ikan jatuh. “Sekarang tidak ada yang membeli ikan. Nelayan sangat terdampak,” katanya, Minggu sore (10/5).

Menurut dia, komoditas ikan di Cilacap sebagian besar memang untuk pasar lokal. Terlebih, untuk nelayan dengan kapal berukuran di bawah 5 gross ton (GT). Akan tetapi, nelayan tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, mereka tetap harus melaut untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu pekerjaan di darat juga sedang sepi. “Kalau pasarnya sepi tidak ada yang beli. Harganya jadi murah sekali,” ujarnya.

Menurut dia, bulan Ramadan tak cukup untuk membuat permintaan dan harga ikan naik. Pasalnya, masyarakat mengalami penurunan daya beli. Kondisi ini menyebabkan komoditas perikanan tak mudah diserap pasar.

Terkait kondisi pelayaran, Sarjono mengungkapkan bahwa kini hasil tangkapan nelayan masih fluktuatif. Artinya, tangkapan nelayan belum memasuki musim puncak. Tetapi, pada Juni diperkirakan nelayan Cilacap sudah memasuki musim panen raya bersamaan dengan datangnya angin timur. “Kalau nanti ikan sudah banyak mungkin akan lebih sulit jual lagi,” ujarnya.

1104