Home Kesehatan Mensos Minta Pemda Pastikan Tak Ada Penumpukan Bantuan

Mensos Minta Pemda Pastikan Tak Ada Penumpukan Bantuan

Cimahi, Gatra.com - Menteri Sosial Juliari P. Batubara meninjau distribusi bantuan sosial langsung (BST) di dua titik di Jawa Barat, yakni di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Juliari menyerahkan BST kepada perwakilan dari 100 penerima dari Kelurahan Baros RW 20/RT 1-3, di Kantor Pos Kota Cimahi Jl. Gatot Subroto No. 1 Baros. Selain di Kota Cimahi, Mensos juga mengecek ke Gedung Serba Guna Sahabat Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung.

"Hari ini saya datang sendiri ke Kota Cimahi melihat langsung proses penyaluran BST ini semoga bermanfaat. Untuk para bapak, uangnya jangan dipakai untuk membeli rokok atau beli pulsa. Tapi kebutuhan yang mendesak yakni beli makanan dan kebutuhan pokok," katanya Minggu (10/5). 

Buat bapak ibu yang mungkin belum mendapatkan bansos jangan khawatir, Juliari meminta intervensi dari pemerintah daerah (pemda). Pemda memahami data dan kondisi warga, mana yang belum menerima bansos, baik bansos sembako maupun bansos tunai. 

"Yang penting bisa dipastikan, bahwa warga yang sudah menerima BST dari Kemensos tidak menerima bansos dari daerah atua bansos lain dari pemerintah pusat. Demikian pula sebaliknya, yang sudah menerima bansos dari daerah, untuk tidak menerima BST dari Kemensos," papar Juliari.

Ia berharap, jajaran pemerintah dan masyarakat bisa bersama memastikan penerapan PSPB. Jika dilaksanakan dengan disiplin, tentu akan mempercepat kurva penyebarannya Covid-19 turun.

"Saya kira kita harus berpacu dengan waktu. Apalagi di Jawa Barat paling padat penduduknya, lebih 50 juta jadi memang diperlukan effort atau usaha yang ekstra dibanding di provinsi lain. Mudah-mudahan kalau penyebaran virus di Jawa Barat bisa ditekan kontribusi terhadap nasional juga akan tinggi," jelasnya.  

Untuk Kota Cimahi, Juliari menyebut sebanyak 13.491 keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan Bansos Tunai. 

"Dari jumlah tersebut sebanyak 7.864 KPM telah menerima Bansos Tunai sebesar 600.000 rupiah. Sedangkan sebanyak 5.627 KPM akan mencairkan hak mereka mulai hari ini," katanya.

Data Kementerian Sosial mencatat, jumlah penerima Bansos Tunai di Provinsi Jawa Barat sebanyak 321.016 KPM yang akan dikirimkan melalui PT. Pos dan transfer melalui Bank-Bank Himbara. 

"Rincian penyaluran melalui PT Pos dan Himbara yaitu, melalui PT Pos sebanyak 285.552 KPM, melalui bank BNI sebanyak 5.953 KPM, melalui bank BRI sebanyak 18.296, melalui bank BTN sebanyak 826, dan melalui bank Mandiri sebanyak 10.389 KPM," paparnya. 

Sementara untuk jumlah penerima Bansos Tunai di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 12.635 KPM. "Untuk hari ini yg dibayarkan di Desa Tani Mulya sebanyak 134 KPM. Keterlibatan komunitas masyarakat di sini untuk pertama kalinya dan menjadi pilot project (proyek percontohan)," kata Juliari

Untuk warga terdampak Covid-19, bansos sembako untuk 1,9 juta kepala keluarga (KK) di DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan Tangsel, Depok dan Bekasi (Bodetabek). Dimana untuk DKI Jakarta menjangkau 1,3 juta KK, dan Bodetabek (daerah yang berbatasan langsung dengan Jakarta) menjangkau 600.000 KK.

Nilai bansos sembako sebesar Rp600.000/KK/bulan yang disalurkan dua kali sebulan selama 3 bulan. Untuk DKI Jakarta Tahap I sudah selesai, dan sejak Jumat (08/05), bansos sembako untuk Bodetabek sudah mulai didistribusikan.

"Kemudian untuk warga non-Jabodetabek, disalurkan berupa BST yang menjangkau 9 juta KK, dengan nilai sebesar Rp600.000/KK/bulan selama 3 bulan," ucapnya.

184