Banyumas, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, menerima aduan lebih dari 1.000 terkait bantuan sosial bagi warga terdampak wabah COVID-19 setiap hari. Aduan tersebut tercatat di Posko Bansos Dampak COVID-19 di tingkat kabupaten.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, lantaran aduan semakin banyak, pihaknya berinisiatif membentuk membentuk posko aduan di tingkat kecamatan. Hal tersebut bertujuan agar proses pengaduan dapat ditangani dengan cepat.
"Setiap hari saya menerima aduan tentang bansos lebih dari 1.000 pengaduan. Pasti itu tidak bisa semuanya saya jawab. Untuk efisiensi dan efektivitas, maka saya membentuk koordinator pengaduan tingkat kecamatan," ucapnya melalui unggahan video di akun instagram pribadinya, Minggu (10/5).
Menurut Husein, koordinator pengaduan tingkat kecamatan tersebut memiliki personel dari posko aduan di tingkat desa. Tujuannya agar penyelesaiannya lebih cepat dan mudah.
Adapun posko pengaduan tingkat kecamatan terdapat 27 orang koordinator. Mereka bertugas mencatat aduan bansos mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bantuan sosial tunai maupun sembako Kementerian Sosial, Provinsi Jawa Tengah maupun kabupaten.
"Pengaduan tentang bansos, apapun bentuknya, silakan hubungi koordinator pengaduan tingkat kecamatan. Insyaallah kami selesaikan dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
Bupati menjelaskan, pada masa pandemi ini terdapat enam jenis bantuan sosial. Secara keseluruhan jumlah total penerima bansos di Banyumas sebanyak 339.875 KK, atau 1.036.309 jiwa.