Karanganyar, Gatra.com - Pemkab Karanganyar menyiapkan anggaran Rp 16 miliar bersumber APBD 2020, untuk dibelikan sembako. Sasarannya ke masyarakat yang tak terkaver bantuan pemerintah pusat dalam program jaring pengaman sosial (JPS).
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinsos Karanganyar, Marno mengatakan Pemkab menyediakan dana miliaran rupiah itu untuk dibelikan paket sembako berupa beras dan jenis pangan lainnya. Pengadaannya saat ini masih diproses. "Per paket senilai Rp200 ribu. Isinya beras dan lain-lain. Dengan anggaran Rp16 miliar, akan disediakan sekitar 70 ribu paket," katanya kepada Gatra.com di Karanganyar, Minggu (10/5).
Pengadaan paket sembako dan distribusinya mengandalkan rekanan di Karanganyar. Saat ini, prosesnya sedang berlangsung. Ia mengatakan sasaran bantuan bersumber APBD tersebut masyarakat terdampak covid-19 yang tidak terkaver bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD), Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako dan sebagainya.
Penting diketahui, 7 ribu keluarga gagal memperoleh BST dari total 25.800-an yang diusulkan ke Kemensos. Data mereka diharapkan diolah lagi di tingkat desa agar diusulkan memperoleh BLTDD. Marno mengatakan program JPS dalam rangka membantu korban covid-19 sebenarnya sudah diperluas. Seperti Program Sembako yang bertambah menjadi 75 ribu keluarga dari sebelumnya 55.740 keluarga.
Lebih lanjut dikatakan, gudang Dinsos masih tersisa ratusan paket sembako dari program logistik warga isolasi. "Dari logistik isolasi mandiri, kita sediakan 2.000 paket. Per paket bernilai Rp 300 ribu. Saat ini masih banyak bersisa. Bisa disalurkan lagi ke mereka yang membutuhkan," katanya.