Bandung, Gatra.com - Polda Jawa Barat membenarkan tersangka video prank bantuan sosial (bansos) berisikan sampah yang diunggah ke media sosial, Ferdian Paleka bersama dua rekannya menjadi korban bully oleh sesama tahanan di Rutan Polrestabes Bandung.
Aksi perundungan terhadap YouTuber itu beredar di media sosial Facebook pada Sabtu (9/5) pukul 10.00 WIB. Dalam video itu terlihat Ferdian bersama dua rekannya TB dan MA dipaksa masuk ke dalam tempat sampah, push up dan scout jump dihadapan para napi lainnya.
Kasubid Penmas Polda Jabar, AKBP Santi Gunarni mengatakan, aksi bullying itu terjadi pada Jumat (08/5) sekitar pukul 22.30 WIB. Dilakukan oleh seorang tahanan bernama Ganjar Anjani alias Iges dan sesama tahanan yang lainnya di dalam rutan.
"Pelaku kemudian merekam aksinya melalui HP milik Gan alias IGS kemudian di upload ke media sosial Facebook miliknya dengan nama akun GAN," kata Santi melalui keterangan tertulisnya kepada Gatra.com, Minggu Siang (10/5).
Santi menjelaskan, motif IGS dalam perundungan serta merekam dan mengunggah video tersebut, karena mereka membenci tindakan prank kardus makanan berisikan sampah yang dilakukan Ferdian Paleka dan kawan-kawan.
Polisi telah Melakukan pemeriksaan terhadap Tahanan IGS dan saksi AS, FI dan DS serta tahanan lainnya. Santi memastikan kondisi Ferdian dan kedua rekannya dalam keadaan sehat.
"Hasil pemeriksaan kondisi FP, AM dan TB saat ini dalam kondisi sehat. Sementara ruang tahanan ketiga napi itu dipisahkan dengan tahanan lainnya," ucapnya.
Polda Jabar menyesalkan kejadian bullying terhadap tahanan oleh tahanan lainnya di Rutan Polrestabes Bandung itu. "Atas kejadian tersebut akan diproses sebagaimana peraturan yang berlaku. Kami juga telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh personil jaga tahanan termasuk Kasat Tahti," pungkasnya.