_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Tebing Tinggi, Gatra.com - Pemerintah Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mewajibkan siapa saja yang masuk untuk masker. Pemeriksaan dilakukan di setiap posko perbatasan wilayah oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Tebing Tinggi bekerjasama dengan Satlantas, Koramil 13, dan Dinas Kesehatan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi Nanang Fitra Aulia mengatakan, wajib menggunakan masker jika masuk kota Tebing Tinggi. Ada empat pos pantau yang ditempatkan di sejumlah pintu masuk Kota Tebing Tinggi.
"Adapun kegiatan memeriksa penumpang angkutan umum yang memasuki wilayah kota Tebing Tinggi. Kemudian melakukan penyemprotan desinfektan pada kenderaan umum yang masuk guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tebing Tinggi," jelasnya, Sabtu (9/5).
Dalam pelaksanaanya, sejumlah personil Dinas Perhubungan dan personil dari instansi terkait lainnya di tugaskan di pos Terminal Bandar Kajum, pos Paya Pasir, pos Pabatu, dan pos Terminal Bandar Kajum. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan wajib memakai masker terhadap setiap orang yang akan masuk ke Kota Tebing Tinggi.
Berdasarkan data yang pos Terminal Bandar Kajum jumlah penumpang yang diperiksa ada 83 orang, pos paya pasir jumlah penumpang yang diperiksa 138 orang, pos pabatu jumlah penumpang yang diperiksa ada 11 orang, pos Terminal Pasar Sakti jumlah penumpang yang diperiksa sebanyak 12 orang.
"Jadi total keseluruhan penumpang angkutan umum yang diperiksa berjumlah 244 penumpang. Dari hasil pemeriksaan seluruhnya nihil kasus yang dicurigai terkena Covid-19," tambah Nanang.
Sebelumnya, pemeriksaan pada Jumat (8/5) di lokasi yang sama, di Pos Terminal Bandar Kajum penumpang yang diperiksa sebanyak 76 orang, di Pos Paya Pasir penumpang yang diperiksa sebanyak 142 orang, Pos Bandar Sakti penumpang yang diperiksa sebanyak 15 orang dan Pos Pabatu penumpang yang diperiksa sebanyak 15 orang.
"Secara keseluruhan penumpang angkutan umum yang di periksa berjumlah 248 orang dan tidak ditemukan tanda-tanda terkena Covid-19," pungkasnya.
