Sleman, Gatra.com – Setelah para pekerjanya, para pengunjung supermarket Indogrosir di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menjalani tes cepat Covid-19. Namun dari 15 ribu pengunjung yang tercatat, tes cepat hanya cukup untuk 1500 orang.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan tes cepat massal itu digelar di GOR Pangukan, Sleman, pada 12-14 Mei, secara cuma-cuma. “Mereka yang belanja dari 19 April sampai 4 Mei tercatat nota yang keluar ada sekitar 15 ribu. Ini semua kalau rapid test jelas tidak mungkin,” kata dia, Sabtu (9/5).
Sri Purnomo menjelaskan, pengunjung Indogrosir harus mendaftar secara online mulai Minggu (10/5) jam 06.00 WIB untuk dapat mengikuti tes cepat. "Kalau sistem pendaftaran online bisa jadi sehari selesai, bisa setengah hari selesai, karena peminat banyak satu jam juga bisa selesai,” kata dia.
Dengan pencatatan dan syarat berdasarkan nota belanja, Sri tak menampik akan banyak pertanyaan dari masyarakat seputar tes cepat. Misalnya nota belanja hilang atau hanya ada satu nota padahal saat datang tak cuma seorang melainkan bersama keluarga.
Sri juga memperkirakan bakal ada warga tidak bisa mendaftar tes cepat karena kuota penuh. Untuk itu, ia menekankan agar camat dan kepala desa memberikan informasi kepada warga soal tes cepat secara jelas.
“Bagaimana kalau tidak bisa rapid test massal? Di rumah sakit swasta, seperti di Jogja International Hospital atau di rumah sakit lain,, mereka menyelenggarakan rapid test mandiri berbayar,” ucapnya.
Menurut Sri, warga yang tak mau dan tak kebagian kuota tes cepat cukup berada di rumah dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). “Yang struknya (nota belanja) hilang, juga yang tidak kebagian kuota, tidak usah bingung. Tetap stay di rumah. Jaga PHBS, selalu menggunakan protap kesehatan WHO,” kata dia.
Ia meminta warga yang mengalami demam, sesak napas, suhu tinggi di atas 38 derajat Celcius, dan mati rasa supaya segera periksa ke puskesmas. “Kalau bau apa pun sudah tidak merasakan, segera ke puskesmas. Insya Allah tidak pakai prosedur, langsung dilakukan rapid test,” katanya.
Sri mengatakan, peserta tes cepat dengan hasil negatif akan mengikuti tes cepat berikutnya pada pekan mendatang. “Kalau hasilnya reaktif maka disediakan tempat isolasi di bawah pengawasan dokter,” katanya.
Tes cepat ke pengunjung Indogrosir bagian melacak penularan Covid-19 setelah seorang pekerja supermarket itu dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 344 pekerja telah menjalani tes cepat ini dan 60 orang menunjukkan hasil reaktif. Penularan di Indogrosir ditetapkan sebagai klaster besar keempat penyabaran Covid-19 di DIY.