Jakarta, Gatra.com - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara, berharap pemerintah daerah, khususnya pemerintah daerah tingkat 2 yaitu Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk bisa memberikan data penerima Bansos dengan cepat dan akurat. Hal ini berkaitan dengan Bansos tunai (BST) yang dibagikan diuar Jabodetabek kepada 9 Juta Kepala Keluarga.
Kata Mensos Juliari, untuk data BST diluar Jabodetabek, Pihaknya menggunakan data yang diberikan Pemkab dan Pemkot. Juliari juga mengatakan penyaluran BST sejatinya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos hanya digunakan sebagai sumber referensi, sedangkan data penerima langsung dari Pemerintah daerah yang bersangkutan.
"Jadi, kami memberikan keleluasaan atau kelonggaran kepada seluruh kabupaten/kota, untuk memberikan data keluarga-keluarga yang benar-benar terdapat di wilayahnya untuk kami berikan Bansos tunai," Kata Mensos saat Konferensi Pers di Istana Negara, Jumat (8/5).
Diketahu sebelumnya, Bansos Tunai tersebut besarannya adalah sebesar 600.000 rupiah per KK per yang diberikan selama 3 bulan. Kata Juliari, targetnya adalah 9 juta KK yang datanya dikirimkan oleh daerah.
Untuk progres penyalurannya, Juliari menjelaskan bahwa untuk tahap pertama penyaluran yang melalui rekening bank Himbara, masih sebanyak sekitar Rp471,2 miliar atau kurang dari 9 persen. Sedangkan untuk yang melalui kantor pos, PT Pos Indonesia per hari ini sedang jalan untuk sejumlah 1,8 juta KK.
"Jadi, kalau kita tambah antara yang melalui bank himbara melalui rekening transfer langsung sebesar 785.000 KK dengan yang melalui kantor pos. Untuk tahap ini kita harapkan bisa disalurkan untuk 2,6 juta KK," Jelas Juliari.
Lebih lanjut, Mensos juga mengatakan per hari ini, pihaknya masih belum mendapatkan angka 100 persen penyaluran kepada 9 juta KK. Dari daerah, pihaknya sudah mendapatkan angka sekitar 7,8 juta KK yang menerima. Namun hal itu juga karena masih ada daerah-daerah yang belum mengirimkan datanya.
"Telah kami informasikan agar segera mengirimkan datanya yang jumlahnya sekitar 1,2 juta KK, yang masih kami tunggu dari daerah. Perintah Presiden agar tahapan ketiga ini untuk penyaluran bansos tunai dan juga bansos sembako bisa selesai sebelum idul fitri," Pungkasnya.