Palembang, Gatra.com – Ketua Bidang Pencegahan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengakui jika biaya yang dikeluarkan untuk operasi karantina masker terlalu tinggi.
Setelah menuai kritik dari berbagai elemen masyarakat di Kota Palembang, pihak panitia kini memindahkan lokasi posko karantina masker dari Asrama Haji Palembang ke mess PGRI Sumsel yang terletak di kawasan Kacamatan Plaju, Palembang.
“Sekarang kita perhitungan ekonomis ya, kita sudah lima hari di Asrama Haji dan memang biaya kita terlalu tinggi. Jadi kita pindahkan ke mess PGRI Sumsel agar lebih hemat,” ungkapnya saat ditemui Gatra.com usai memantau proses perpindahan lokasi posko di mess PGRI Sumsel, Kamis (7/5).
Baca juga: Wow, 5 Hari Karantina Masker Palembang Telan Rp95 Juta
Dijelaskannya, secara hitungan biaya, penggunaan mess PRGI Sumsel jauh lebih murah dibandingkan dengan Asrama Haji. Dimana hanya perlu menyewa kamar seharga Rp100 ribu saja per hari dan bebas pakai aula.
“Kalau di Asrama Haji sewa kamar per hari Rp200 ribu, dan biaya pakai aula Rp5 juta per hari,” terangnya.
Menurutnya, untuk kapasitas kamar sendiri, mess PGRI Sumsel tersedia ada 15 kamar atau bisa menampung 30 orang setiap harinya. Warga yang terjaring karantina masker akan menempati kamar yang bersisi dua orang dengan fasilitas kipas angina saja .
“Alat mandi seperti sabun, sikat gigi dan handuk mulai ditiadakan. Jadi kalau mereka masuk, mereka harus kasih tau keluarga mereka, bawa alat mandi sendiri, bawa handuk sendiri, bawa sabun sendiri. Fasilitas ini tidak kita sediakan lagi,” tegas kepada Dinas Pendidikan Kota Palembang ini.
Menurutnya, selain sewa kamar, biaya satu orang karantina sebesar Rp50 ribu untuk kebutuhan makan selama dua kali yakni berbuka dan makan sahur.
“Kemaren mereka kita kasih makan lauk ayam, sekarang kita akan coba untuk kasih makan nasi lauk tempe atau telur saja. Tujuannyan biar mereka kapok,” tegasnya.
Baca juga: Karantina Masker Palembang Dinilai Tidak Efektif
Dijelaskan Zulinto, posko tersebut akan bertahan hingga masa perpanjangan karantina masker selama tujuh hari berakhir akan dilaukan diveluasi kembali. Hari karantina hari ketujuh, total masyarakat yang sudah dikarantina mencapai 220 orang.
“Untuk biaya selama tujuh hari ini, belum kita ajukan proposal. Kita belum bisa memprediksi berapa jumlahnya karena akan disesuaikan dengan jumlah warga yang terjaring,” tegas Ketua PGRI Sumsel ini.
Sebelumnya, selama lima hari masa percobaan karantina masker di Palembang, panitia mengakui sudah menghabiskan biaya sebesar Rp95 juta. Biaya tersebut dipergunakan untuk sejumlah kebutuhan seperti akomodasi, transportasi dan lain sebagainya selama karantina masker dilakukan.