Indragiri Hulu, Gatra.com - Dua tahun sudah Ramli kakek 65 tahun ini menahan sakit pasca operasi prostat yang dialaminya. Ramli memutuskan mengakhiri hidupnya, Kamis, 07/05. Di dalam Pondok tepat dibelakang rumahnya sendiri di Dusun V RT 05 RW 02 Desa Semelinang Tebing, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Ramli sendiri ditemukan oleh anaknya Agustian (27). Awalnya anak bungsu dari dua bersaudara ini tidak sedikitpun menaruh curiga, mengapa ayahandanya tidak kunjung masuk kedalam rumahnya. Dia mencoba menemui ayahnya kedalam pondok yang berjarak sekitar 30 meter dari halaman belakang rumah mereka. Sontak Agustian langsung berteriak meminta tolong. "Korban ditemukan oleh anaknya, yang sebelumnya curiga ayahnya tidak kunjung masuk kedalam rumah mereka," ujar Kapolsek Pranap IPTU Cecep Sufajar saat dihubungi Gatra.com, Kamis (7/5).
Warga setempat langsung datang kedalam pondok bersama dengan teanaga medis yang datang untuk memberikan pertolongan namun naas korban sudah dinyatakan meninggal. "Dari hasil visum tenaga medis, disimpulkan bahwa memang korban meninggal akibat bunuh diri, dugaan itu diperkuat lagi lantaran tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Cecep
Cecep menjelaskan, dari keterangan keluarga korban, tentang dugaan mengapa kakek ini memilih untuk mengakhiri hidupnya lantaran sejak dua tahun silam pasca kakek itu operasi prostat. Luka bekas operasi itu tak kunjung sembuh. "Karena penyakit yang diderita, kuat dugaan menjadi faktor mengapa korban nekat bunuh diri," ungkapnya.