Pekanbaru,Gatra.com - Efek pandemi Corona di Provinsi Riau telah menguras ekonomi provinsi ini dibandingkan triwulan IV 2019. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, ekonomi Riau triwulan I 2020 terkontraksi sebesar 3,47 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
Adapun, pertumbuhan positif hanya terjadi pada lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 15,48 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 4,56 persen, Informasi dan Komunikasi sebesar 2,85 persen serta pertambangan dan penggalian sebesar 1,82 persen.
Ketua BPS Riau, Misfaruddin megungkapkan meskipun terjadi kontraksi jika dibandingkan triwulan sebelumnya, ekonomi Riau tumbuh positif jika dibandingkan triwulan I 2019.
"Perekonomian Riau triwulan I 2020 tumbuh sebesar 2,24 persen. Pertumbuhan positif terjadi pada sebagian lapangan usaha dan sebagian lapangan usaha yang lain mengalami kontraksi pertumbuhan," sebutnya.
Sebelumnya, pengamat ekonomi dari Universitas Riau, Edyanus Herman megungkapkan virus Corona membuat pembicaraan pertumbuhan ekonomi menjadi sulit untuk dilakukan. Menurutnya Covid-19 telah memukul sektor usaha di Riau selama dua bulan belakangan, sehingga sangat sulit untuk mengharapkan adanya pertumbuhan ekonomi.
"Apalagi ada larangan mudik, kebijakan yang baik untuk menyekat persebaran virus Corona, tapi berdampak pada momen ekonomi lebaran, seperti usaha transportasi maupun garmen. Saat ini siklus perekonomian mencari titik keseimbangan baru. Di satu sisi pendapatan berkurang namun di sisi lain pengeluaran juga akan banyak berkurang," tekannya.
Adapun Pemerintah Provinsi Riau saat ini memilih mencurahkan perhatian untuk membendung Covid-19. Bahkan Pemprov Riau lebih tetarik mengurus kemandirian pangan daerah ketimbang berharap ekonomi dapat tumbuh selama Covid-19.